Inspektorat Gelar Penyuluhan Anti Korupsi untuk Semua Kepsek di Banten
SiberKota.com, Banten – Inspektorat mengadakan kegiatan penyuluhan anti korupsi bagi kepala sekolah (kepsek) SMA, SMK, SKH, PGRI se-Provinsi Banten di Aula Inspektorat Banten pada Rabu (31/7).
Di lokasi kegiatan, Ketua Forum Penyuluh Antikorupsi Provinsi Banten, Ratu Syafitri Muhayati mengungkapkan, acara ini bertujuan untuk menekankan nilai-nilai integritas.
“Kalau penyuluhan anti korupsi itu kan lebih kepada membunyikan nilai nilai integritas, seperti apa sih orang yang berintegritas. Artinya diri sendiri, semua kembali kepada diri sendiri ketika memakai baju ini, ini berat banget, ini warning aja, artinya dari 9 nilai inti integritas itu, ya kita yang paling berat karena kita mengetahui tadi sudah di diklat, sudah di elearning, udah disertifikasi, uji kompetensi. Itu yang berat benturan kepentingan udah jelas semua, entah itu dari jabatan, entah itu dia sebagai dirinya sendiri, baik itu di keluarga maupun di lingkungan sekolah,” ungkapnya.
Kendati begitu, ia tak mengelak akan beratnya tantangan penyuluh anti korupsi di lingkungan pendidikan.
Sebab, hal tersebut bisa terjadi benturan dengan kepentingan hingga dikucilkan.
“Sebagian merasa takut ketika menjadi penyuluh anti korupsi termarjinalkan, dimusuhi, ada yang begitu Kemudian, dibilang katanya itu mata-matanya KPK, padahal KPK nggak perlu mata-mata loh. KPK juga nggak ada di daerah, KPK cuma satu ada di pusat. Kami bukan unsur mata-mata, tapi kami adalah bagian dari trisulanya melalui penindakan kemudian pencegahan, dan pendidikan,” tandasnya.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News