Dinas Dukcapil DKI Jakarta Sebut Ada 121.245 Pemilih Pemula, Ini Penjelasannya!

SiberKota.com, Jakarta – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengumumkan bahwa pemilih pemula dari usia 17-18 tahun sebanyak 121.245.

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaluddin menyatakan, dari jumlah tersebut, awalnya belum memiliki KTP semua.

Namun, seiring berjalannya waktu, sebanyak 108.119 pemilih pemula telah melakukan tahap perekaman untuk membuat KTP.

“Nah, dari 121.245 yang sudah melakukan rekaman sebanyak 108.119 atau sebesar 89,17 persen,” ucap Budi dalam Konferensi Pers, Rabu (7/2).

Kemudian, dari jumlah yang telah mengikuti tahapan rekaman KTP tersebut, 88.978 telah melakukan pencetakan.

“Jadi, yang belum cetak ada 19.141 dan yang belum melakukan perekaman itu sebanyak 13.126 atau 10,83 persen,” paparnya.

Dukcapil DKI Jakarta Telusuri Pemilih Pemula yang Belum Melakukan Perekaman KTP

Lalu, Dinas Dukcapil mencoba melakukan penelusuran atas 13.126 orang yang belum melakukan perekaman identitas.

Dari hasil pencocokan dan penelitian (Coklit), ucap Budi, pihaknya menemukan 100 Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ganda.

“Jadi, yang ganda ini mereka punya NIK satu di sini dan satu di daerah, jadi ada dua,” jelasnya.

Masih dari hasil Coklit, Dukcapil DKI Jakarta juga menemukan terdapat 40 orang yang telah meninggal.

Selain itu, ada juga yang telah pindah domisili, namun masih tinggal dalam sekitaran DKI Jakarta.

“Yang pindah masih dalam sekitaran DKI, tapi KTP nya masih tetap di tempat yang sesuai KTP lama, jumlahnya sebanyak 578,” terangnya.

Kemudian, terdapat ribuan orang yang pindah ke luar DKI Jakarta, namun tidak memindahkan KTP nya.

“Mereka yang sudah pindah, namun tidak memindahkan KTP nya itu ada 2.159,” katanya.

Budi menyatakan, dari beberapa hasil Coklit yang lain, terdapat data yang tidak bisa pihaknya tindak lanjuti.

Seperti halnya, orang yang mengenyam pendidikan di Pesantren itu ada 2.364 dan sudah tinggal di luar negeri ada 101 orang.

Lalu, ada 450 orang tidak dikenal dan ada juga yang tidak diketahui keberadaanya sebanyak 7.734 orang.

“Jadi, kami bekerjasama dengan Pak RT dan RW menyusuri mereka, ternyata ada yang tidak mengenalnya dan gak tau keberadaannya,” ungkapnya.

Budi menegaskan, pihaknya akan tetap bekerja pada hari Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Namun, hanya bekerja di kantor, karena untuk melayani pemilih pemula yang berulang tahun atau menginjak umur 17 tahun, pada hari pemilihan.

“Kami lakukan pelayanan pada saat pencoblosan, karena sebanyak 412 orang berulang tahun. Perlu melakukan pencetakan dan segera kami kirimkan,” tandasnya.

Baca berita SiberKota lainnya, di Google News

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.