Cegah Buruknya Tekanan Mental, Talco World Bersama Seniman Gelar Talk Show Eksperimental

Siberkota.com, Depok – Sebagai bentuk dukungan kepada para pelaku seni dan usaha kecil, Talco World menganding sejumlah seniman muda menggelar kegiatan Talk Show Eksperimental (ekpresi, eksperimen dan mental) di Kafe Lampaoe tepatnya di Jalan H. Sarmat, Kekurahan Pondok Petir, Kecamatan, Bojong Sari, Depok.

Untuk diketahui, Talco World merupakan sebuah wadah berbicara dan berekspresi apapun itu bagi para pelaku seni maupun usaha kecil untuk dipromosikan kemapuan atau hasil karya (produk) dengan harapan terciptanya pasar yang lebih luas.

Ceo Talco World, Ahmad Fairuz Rafi Baskara  mengatakan, kegiatan Eksperimental ini bertujuan untuk membuat ruang kreasi dan ekspresi untuk para pelaku seni dan usaha kecil agar diketahui oleh masyarakat akan adanya seni dan usaha kecil.

“Tujuanya, agar diketahui oleh masyarakat banyak, bahwa ada loh usaha kecil maupun pelaku seni kecil yang memiliki kemampuan dan kualitas yang luar biasa,” ujarnya saat diminta keterangan, Jum’at (4/6/2021).

Rafi menjelaskan, kegiatan Talk Show Eksperimental lebih ditekankan kepada pembahasan terkait mental dan akan menghadirkan Naufal Samudra Aktor Film Dua Grais Biru dan Janitrasafa Asmorodigdo seorang Seniman muda sebagai narasumber bagaimana cara mengahadapi tekanan mental dan mengekspresikannya kepada hal-hal yang positif. Alasan mental menjadi bahasan karena banyak teman-teman yang sedang merasakan tekanan mental.

“Disini akan dibahas bagaimana cara menghadapi tekanan mental dijadikan sebuah ekpresi yang positif, sehingga ekpresi itu menjadi sebuah karya yang luar biasa dan memiliki nilai yang tinggi dan bisa dinikmati orang banyak,” ungkap Rafi.

Dalam kesempatan itu Naufal Samudra mengatakan, saat dirinya sedang mendapat tekanan mental, dia akan mengekspresikan tekanan itu kepada hobinya atau hal yang disukai dan banyak bersyukur.

“Kita harus mengingat nikmatan yang diberikan Allah kepada kita, itu banyaknya tidak terhitung, kita masih diberikan napas, masih diberikan makan dan lain sebagainya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Naufal menceritakan pengalamannya ketika mendapat tekanan mental semasa ditahanan, saat mnghadapi tekanan mental dia mengekspresikan kegiatan positif dengan membuat karya berupa puisi dan lirik lagu serta menggambar.

“Pesan saya kepada orang yang sedang mengalami tekanan mental, agar mendekatkan diri kepada Allah SWT, larikan tekanan mental yang kalian punya hobi hal yang positif, apapun itu, liburan sama keluarga dan lainnya, yang penting tidak merugikan orang lain,” pesannya.

Sementara, salah seorang Seniman Pelukis Janitrasafa Asmorodigdo yang lebih dikenal pangilan Sidodi itu mengatakan, jika dirinya sedang mengalami tekanan mental, dilampiaskan tekanan itu dengan melukis. Uniknya, tekanan itu dijadikan karakter didalam lukisannya hingga tekanan tersebut hilang dengan sendirinya.

“Kalau saya, ketika mendapat tekanan, saya melarikannya dengan melukis dan tekanan yang saya alami akan saya jadikan karakter dilukisan. Contohnya, seperti lukisan banyak gambar mulut yang baru disaja dibuat. Itu karakternya berawal dari banyaknya ocehan orang terhadap saya dan saya merasa tertekan dan mengekpresikannga kedalam lukisan,” jelas Dodi saat diminta keterangan.

Dodi berpesan kepada teman-teman yang sedang mengalami tekanan mental, jangan dilawan dengan fisik dan kata-kata. Tetapi lawannya dengan berkarya yang penuh arti, yang bermanfaat dan dinikmati oleh orang banyak.

Untuk diketahui, kegiatan Eksperimental tersebut digelar selama 5 hari kedepan. Selain kegiatan Talk Show Ekspresimental juga ada kegiatan lainnya seperti Promo Lagu, Live Taiday, Live musik (Nun Radar Band), Live Painting, Live Karoke dan Nonton Bareng (Nobar). (SK)

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.