Banyak PPAT Jadi Pagar Makan Tanaman di Layanan Pertanahan
Siberkota.com, Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil menegaskan, pihaknya akan terus menindak kejahatan mafia tanah. Salah satunya oknum Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang kerap terbukti kedapatan terlibat di dalamnya.
Ia mengatakan, semestinya PPAT membantu masyarakat, bukannya justru mengambil keuntungan pribadi. Seperti belakangan ramai diperbincangkan terkait aksi kejahatan mafia tanah yang dialami keluarga aktris Nirina Zubir.
“PPAT itu tadi, sebenarnya memiliki peran untuk membantu masyarakat, membantu BPN, tapi banyak PPAT itu yang pagar makan tanaman. Kita mau pecat dan kita sudah lakukan. Mereka itu telah menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan oleh negara,” terang Sofyan, melalui keterangannya, Jumat (26/11/2021).
Sofyan mengatakan, pihaknya juga terus melakukan perbaikan sistem administrasi. Ia mengatakan pihaknya menggencarkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di daerah. Dengan teknologi yang terus diperbarui, data bidang tanah dilakukan digitalisasi, sehingga sangat lengkap dan mencegah terjadinya pemalsuan.
“Target kita tahun 2025, seluruh tanah terdaftar dengan teknologi yang ada sekarang. Kita punya namanya koordinat dan lain-lain, sehingga kalau seluruh tanah sudah terdaftar maka praktik yang seperti itu (mafia tanah, red) akan berkurang. Kedua, kita mendigitalkan sertifikat,” kata Sofyan.
Kementerian ATR juga meminta publik belajar dari kasus mafia tanah yang dialami artis Nirina Zubir beberapa waktu lalu. Dihimbau kepada para pemilik tanah supaya tidak mudah percaya terhadap orang lain atau pihak ketiga dalam pengurusan sertifikat tanah.
“Pada saat yang sama, walaupun Nirina korban, tapi Nirina juga sekarang menjadi public educator. Ia mengedukasi masyarakat, kalau punya sertifikat jangan mudah percayakan kepada orang,” tandas Sofyan.