Polisi Ambil Sampel Bangunan SMA 96 Jakarta

Siberkota.com, Jakarta – Petugas kepolisian sidik lebih lanjut kasus robohnya bangunan SMA Negeri 96 Jakarta yang roboh. Sampel bangunan diambil sebagai salah satu bagian langkah pemeriksaan.

Kepala Unit Reserse Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Barat AKP Fahmi Fiandri mengatakan, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri kembali melakukan pengecekan sampel bangunan bertingkat yang berlokasi di Jalan Jati, Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat tersebut.

“Hari ini tim forensik mau melakukan pendalaman terhadap puing-puing yang jatuh. Kemarin, datang hanya untuk melakukan pengukuran, foto-foto, dan pengecekan dokumen terkait,” terang Fahmi, Jumat (19/11/2921).

Sampai saat, ini sudah ada 12 orang saksi yang dimintai keterangan atas insiden ini. Mereka terdiri dari pekerja kontraktor yang menjadi korban hingga project engineering manager.

Pembangunan sekolah diketahui melibatkan dua perusahaan kontraktor, yakni PT Adhi Karya dan PT Penta Rekayasa yang sudah berjalan sejak dua bulan lalu.

“Kita akan berani menentukan sikap setelah ada hasil Puslabfor. Kita kan masih menunggu juga, karena yang bisa nyatakan penyebab bangunan runtuh bukan dari kita, tapi ahlinya di forensik,” tambah Fahmi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana, menjelaskan pihaknya baru melakukan peninjauan bersama pihak aparat wilayah setempat dan kontraktor pelaksana.

Ia memastikan, kegiatan belajar mengajar di SMAN 96 tetap berlangsung normal.

“Tidak terganggu atas kejadian tersebut, karena saat ini para pendidik dan peserta didik berkeliaran di SMK Negeri 73,” kata Nahdiana.

Langkah berikutnya, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta akan melakukan evaluasi terhadap bangunan tersebut serta memperketat pengawasan manajemen konstruksi gedung sekolah.

“Jajaran Pemprov DKI akan memberikan sanksi tegas bagi pihak yang dinilai lalai dan harus bertanggung jawab atas insiden tersebut setelah keluar hasil penyelidikan aparat kepolisian,” pungkasnya.

Seperti diketahui, bangunan sekolah yang tengah direnovasi ini roboh pada Rabu (17/11/2021) sekitar pukul 14.00 WIB. Bagian ujung atas lantai 3 yang runtuh sampai menjebol lantai dua bangunan. Kejadian itu pun mengakibatkan empat pekerja bantuan cedera dan harus mendapat penanganan di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.