Masuk Kategori Reklame, DPMPTSP Tangsel Sebut Tugu Alam Sutera Belum Ada Izinnya
Siberkota.com, Tangerang Selatan – Tugu Bundaran Alam Sutera yang berlokasi di Jalan Pahlawan Seribu, Serpong Utara (Serut) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tergolong dalam kategori iklan reklame.
“Tugu alam sutera itu bangunan tugu, tapi saat dia menayangkan tulisan alam sutera. Jika tulisan itu termasuk iklan berarti harus bayar pajak. Karena Devinisi iklan itu kan meperkenalkan suatu produk dengan tujuan komersial, itu termasuk iklan.
Termasuk perumahan, jika dia komersial dan memperkenalkan produk termasuk iklan yang menjadi objek pajak. Tapi lebih jelasnya Dinas Pajak yang bisa menjelaskan,” diungkapkan Ketua Pokja II Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tangsel, Herman Susilo kepada Titikkata saat diminta keterangan prihal terkait di gedung Mall Pelayanan Publik, Serpong, Senin (6/11/2023).
Lebih lanjut, Herman menjelaskan, sejauh ini, status perizinan Tugu Alam Sutera belum mengantongi izin reklame.
“Izin reklame nya tidak ada, setau saya tidak ada perumahan yang mengajukan ijin reklame nama-nama perumahan secara khusus belum ada,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, budayawan Tangsel, Tubagus (TB) Sos Rendra, kepada TitikKata, Jumat (20/10/2023) mengusulkan pada lokasi tersebut, dibangun tugu yang menjadi ikon Kota Tangsel.
“Jadi keinginan saya sebagai budayawan Tangerang Selatan bikin di fasos fasum Alam Sutera itu tugu Tangerang Selatan,” katanya.
“Coba bikin Tugu Pahlawan Seribu, itu adalah sejarah. Jadi itu tugu Alam Sutera itu bisa dimanfaatin Fasos Fasumnya kita bikin tugu di situ, Tugu Pahlawan Seribu. Jadi lebih baik tugu Alam Sutera itu dimanfaatkan, lokasinya ada diperbatasan kota. Jadi ketika masuk ke Tangsel udah terlihat, tugu Pahlawan Seribu, kan bangga kita. Buat lah Tugu Taman Pahlawan di situ,” pungkasnya.
Sementara, Walikota Tangsel Benyamin Davnie, kepada TitikKata, usai menghadiri sebuah kegiatan di wilayah Kecamatan Pondok Aren (24/10/2023) menanggapi perihal terkait.
“Usulannya nanti coba saya pelajari seperti apa, dan akan saya musyawarahkan dengan yang lainnya. Nanti saya akan pelajari dulu urgensinya, seperti apa dan lain sebagainya,” pungkasnya.