JPI Undang Ketua MPR RI Bamsoet Dalam Acara Puncak Milad
Siberkota.com, JAKARTA – Lembaga Juris Polis Institute melakukan audiensi dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo yang berlangsung di ruangan ketua MPR RI. Dalam hal ini JPI disambut hangat oleh ketua MPR RI dar Fraksi Golkar tersebut.
Juris Polis institute yang diwakili oleh Athari Farhani (Direktur Eksekutif), Faiqah Nur Azizah (Wakil Direktur Eksekutif) dan Abdurrahman (Tim Media JPI).
Dalam kesempatan itu, Athari selaku direktur eksekutif memaparkan bahwa JPI akan merayakan hari jadi yang di selenggarakan pada 20 Maret 2022 mendatang yang mana meminta Bambang Soesatyo untuk menjadi Keynote Speech dalam diskusi publik yang merupakan rangkaian puncak hari jadi JPI.
“Kami meminta pak Bambang Soesatyo menjadi keynote speech dalam acara puncak JPI, dikarenakan acara puncak JPI akan mengangkat diskusi yang bertemakan Rekonseptualisasi Arah Pembangunan Nasional dalam Mewujudkan Cita-Cita Bangsa, tema tersebut kami angkat karena saat ini menjadi salah satu issue yang hangat untuk menghadirkan kembali pokok-pokok haluan negara, dan pak Bamsoet disamping beliau sebagai ketua MPR RI namun juga beliau sosok yang vokal selama ini untuk menghidupkan kembali haluan negara”, papar Athari
Sementara, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo pun mengapresiasi rangkaian agenda Milad Juris Polis Institute dintaranya, Call For Paper, Level Up, Talkshow para Founder Platform Hukum, Peluncuran JPI Press dan Dialog Publik pada acara puncak yang mengangkat tema sangat relevan saat ini.
“Salah satu kunci sukses Indonesia bisa tetap tegak berdiri hingga saat ini, karena adanya semangat kebangsaan yang diinisiasi oleh para pemuda. Juris Polis Institute yang dipimpin Athari Farhani punya peran kuat menginspirasi para generasi muda di Indonesia untuk senantiasa menjaga supremasi hukum yang berkeadilan,” ujar Bamsoet usai menerima Juris Polis Institute, diruanganya.
Bamsoet pun siap menyukseskan agenda Milad JPI dan berkenan sebagai Keynote speech, dalam Diskusi Publik yang bertemakan “Rekonseptualisasi Arah Pembangunan Nasional dalam Mewujudkan Cita-cita Bangsa” itu.