Jaksa Masuk Sekolah, SMAN 2 Tangsel Dapat Edukasi Anti Bully

SiberKota.com, Tangerang Selatan – SMAN 2 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat edukasi anti bully dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangsel melalui program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) pada Selasa (7/5).

Melalui para Korps Adyaksia, Kejari Tangsel mensosialisasikan dampak dari tindak bullying yang marak di lingkungan usia remaja.

Pada kesempatannya, Jaksa Fungsional Bidang Intelijen Kejari Tangsel, Munandar menyatakan, JMS di SMAN 2 Tangsel ini mengulas tema anti bully.

Menurut Munandar, pembahasan tersebut bertujuan agar para siswa dapat memahami dampak dan efek dari tindakan bully. Sehingga, dapat menghindarinya.

“Kita membahas tema terkait daripada anti bully, supaya ade-ade ataupun siswa-siswi di sini memahami apa dampak bully dan juga apa kiranya efek bagi si korban. Terlebih lagi, dalam hal ini bully menjadi perhatian kita agar kemudian ade-ade bisa menjauhi perbuatan tersebut,” paparnya.

Sementara, salah seorang siswa SMAN 2 Tangsel, Ghailaan Akma mengutarakan,  kegiatan seperti ini sering ia dapati dari instansi selain Kejaksaan.

Meski begitu, ada perbedaan yang signifikan dalam bidang keilmuannya. Keilmuan dari Instansi lain biasanya pendekatan sosial dan psikologis. Sedangkan JMS pendekatannya ke Ranah hukum.

“Ya, kalau dampaknya itu sebenarnya kan emang udah banyak juga ya instansi yang melakukan hal tersebut, tapi ketika kejaksaan yang melakukan itu, kita punya perspektif yang berbeda, karena biasanya kan kalau instansi lain itu lebih mengarah ke perspektif dari sosial atau psikologis dari anaknya. Tapi kalau dari kejaksaan kan lebih ke ranah hukumnya, kemudian apa yang didapat dari korban dan pelakunya, itu lebih dijelasin mendetail dari ranah hukum. Seperti itu, sih,” terang Ghailaan.

Di tempat yang sama, Kepala SMAN 2 Tangsel, Abu Yazid memberikan apresiasi kepada Kejari Tangsel atas kegiatan JMS di SMAN 2 Tangsel.

Sebab, selain mendapat edukasi anti bully, para siswa juga mendapatkan pengetahuan tentang tugas dan fungsi dari kejaksaan.

“Kegiatan ‘Jaksa Masuk Sekolah’ sangat berarti untuk edukasi siswa, bagaimana mengenal tentang keberadaan jaksa, seperti apa tugas dan fungsinya,” ucapnya.

Tak hanya itu, kegiatan JMS ini juga bermanfaat untuk kedepannya, apabila dari siswa SMAN 2 Tangsel ada yang menjadi seorang jaksa atau penegak hukum.

“Menjadi bekal mereka andaikata mereka menjadi seorang jaksa ataupun penegak hukum mereka mempunyai bekal tentang pengetahuan itu sendiri. Kedepannya tentunya bagaimana berupaya agar di SMAN 2 Kota Tangerang Selatan ini bisa menjadi sekolah yang kondusif, jauh daripada hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Baca berita SiberKota lainnya, di Google News

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.