Jabatan Syafrudin-Subadri Akan Berakhir, Akademisi Nilai Kota Serang Masih Jauh dari Ideal

Siberkota.com, Kota Serang – Jabatan Wali Kota Serang Syafrudin dan Wakil Wali Kota Serang akan berakhir pada Desember 2023 mendatang.

Akademisi Ekonomi Pembangunan Untirta, Hady Sutcipto menilai Kota Serang masih jauh dari nilai ideal sebagai Ibu Kota Provinsi Banten.

“Ada kendala-kendala terutama dari sisi budget, saya melihatnya kenapa karena kota serang ini, kalau kita bandingkan kebetulan local esport di karwil perbendaharan itu biasanya dari BPKAD ibu dr rinda dinas pengelolaan aset dan kekayaan, keuangan daerah, melihat dari apbdnya. Nah kota serang ini termasuk kecil dibandingkan kabupaten atau kota lain, kalau kita lihat sisi pendapatanya hanya 305 miliar,” ujarnya di Sindangsari.

Hady juga mencatat, setidaknya Kota Serang mempunyai 366 titik pembangunan yang harus diselesaikan sebelum masa jabatan Syafrudin berakhir.

“Ketergantungan terhadap dana transfer ya itu diakui juga sangat besar jadi sisi kesehatan kemandirian fiskal kota serang ini masih rendah, ini kan perlu dipacu dari sisi pendapatan baik pajak dan retribusi daerah, sehingga saya melihatnya disitu pertama adalah pencapain pembangunan” Katanya.

“Sisi pembangunan itu kan membutuhkan dana begitu ya mau tidak mau dana itu untuk mensupport pembangunan itu sendiri, karena saya melihatnya kenapa ini mungkin agak sedikit tidak seperti daerah-daerah lain atau kabupaten dan kota seperti cilegon dan sebagainya, ya tadi terkendala dari sisi dana pendapatan dan masih mengandalkan dana pusat gitu,” Ungkapnya.

Hady juga menyoroti, konsistensi Kota Serang terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW).

“Saya melihat serang kedepan harus konsisten dengan perubahan rt/rw, jadi artinya begini sebenernya ini bagaimana pemerintah kota serang memanfaatkan dari keberadaan jalan tol serang- panimbang itukan ada wilayah walantaka,” Katanya.

“rt/rw merubah status dua kecamatan kecamatan kasemen sebagai pusat pertanian itu kemudian menjadi pusat perdagangan ya, walantakan pertanian jadi pusat perdagangan jadi artinya tol ini diharapkan menjadi daya ungkit pembangunan saya melihat sisi kedepannya ini harus betuk-betul dikawal, kenapa, karena rt/tw itu harus dijaga itu, harus konsisten jangan sampai ditengah jalan berubah,” ujarnya.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.