ICONSTA 2023, Rektor Unpam: Mahasiswa Jangan Awam dengan Teknologi Nuklir
SiberKota.com, Tangsel – Jika mendengar kata “nuklir” biasanya menjurus ke teknologi senjata keamanan dan pertahanan. Padahal, masih banyak manfaat dari teknologi nuklir.
Seperti yang dikatakan Gultom Maulana Prayitno, Mahasiswa Prodi Elektro Universitas Pamulang (Unpam) bahwa nuklir bermanfaat juga dalam bidang kesehatan.
“Tadi yang saya dengar, nuklir bisa untuk mengobati kanker melalui metode kemoterapi,” ucap Gultom usai mengikuti seminar International Conference on Nuclear Science Technology and Application (ICONSTA) 2023.
Seminar ICONSTA 2023 mengusung tema “Mempromosikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir untuk Masa Depan yang Sejahtera”.
Pelaksanaan seminar ini memakan waktu selama dua hari mulai 5-6 Desember 2023, di Kampus 2 Unpam, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Berbagai organisasi membantu mensukseskan kegiatan seminar ini, seperti Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI) dan Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN).
Kemudian, ada juga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Asosiasi Proteksi Radiasi Indonesia (APRI), dan pihak Kampus Unpam.
Tanggapan Rektor Unpam
Pada kesempatannya, Rektor Unpam Dr. E. Nurzaman mengapresiasi atas adanya seminar ICONSTA ini.
Sebab, seminar ini memberikan pengetahuan baru bagi peserta atau Mahasiswa Unpam dalam memahami Nuklir.
“Mereka (mahasiswa) itu jangan awam dengan teknologi nuklir. Seminar ini supaya mereka tidak alergi, karena nuklir banyak manfaatnya,” tegasnya.
Menurut Nurzaman, sejatinya mahasiswa adalah belajar. Maka dari itu, mahasiswa harus mengerti berbagai ilmu, tak terkecuali teknologi Nuklir.
“Ilmuwan-ilmuwan muda itu harus memahami berbagai hal, meski pilihannya bukan itu,” ujarnya.
“Suatu saat mereka membutuhkan support teknologi nuklir, sehingga mereka tahu nuklir itu bermanfaat,” pungkasnya.
Baca Juga: Rancangan Awal RPJPD Kota Bekasi 2025-2045, Ketua DPRD Tekankan Kualitas Pendidikan
Sementara itu, Ketua Seminar ICONSTA 2023, Dr. Tita Puspitasari, mengatakan, jika seminar ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi nuklir ke masyarakat.
Tita menekankan, nuklir bukanlah sesuatu yang melulu seram atau bahaya, dan lain sebagainya yang bersifat negatif.
Padahal, kekinian sudah banyak yang memanfaatkan nuklir dalam pemberdayaan masyarakat.
“Jadi, Nuklir itu bukan sesuatu yang menyeramkan, karena ada banyak teknologi nuklir yang bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat itu sendiri,” ungkapnya.
Baca berita SiberKota lainnya, di Sini