Hima FH Unpam Gelar Sekolah Advokasi Series II, Bahas Pelecehan Seksual Dilingkup Akademik

Siberkota.com, Tangerang Selatan – Himpunan Mahasiswa (Hima) Fakultas Hukum Universitas Pamulang (UNPAM) menggelar kegiatan Sekolah Advokasi Series Ke-2 mengusung tema “Optimalisasi Pengadvokasian Guna Mewadahi Civitas Akademika Yang Berdaya Juang Kritis dan Analitis.” Minggu, (10/10/2021).

Kegiatan yang digelar melalui virtual menggunakan aplikasi zoom meeting itu merupakan lanjutan dari setelah mempelajari dasar-dasar advokasi pada series ke-I.

Dalam kesempatan itu, Ketua Pelaksana Sekolah Advokasi, Maulana A’inul Yaqin mengatakan, dalam series ke-II ini pihaknya membahas  tentang analisis kasus pelecehan seksual dilingkup akademik. Hal ini merupakan bentuk respon terhadap kasus pelecehan seksual yang marak terjadi dan bahkan terus mengalami angka peningkatan yang signifikan.

“Oleh karena itu tujuan dari kegiatan ini untuk mengedukasi sebagai tindakan pencegahan, penyadaran, bahkan pendampingan bagi para korban yang dikemas secara spesifik sebagai pembekalan diri terhadap pentingnya perlindungan kasus pelecehan seksual terkhusus yang terjadi di dalam lingkup akademik,” ujar Maulana.

Dalam kegiatan tersebut menghadirkan Tiasri Wiandani, S.E., S.H. sebagai narasumber yang menjelaskan bahwa fakta pada lembar Komnas Perempuan tahun 2020, Kampus menempati urutan paling banyak terjadi kekerasan seksual yakni sebanyak 27% kemudian pesantren atau pendidikan berbasis Islam sebanyak 19%.

Menurut Tiasri, ini merupakan urgensi yang sangat nyata, sebab mayoritas para korban tidak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan karena menganggap hal ini sebagai aib dan korban kekerasan seksual berpotensi mengalami kriminalisasi.

“Stigma yang berkembang di masyarakat adalah kekerasan seksual terjadi akibat penampilan seseorang yang kurang dijaga sehingga mengundang pelaku untuk melakukan pelecehan. Padahal sebetulnya yang perlu diubah adalah cara pandang terhadap seseorang tersebut.” papar Tiasri.

Sementara, Pengurus Bidang Advokasi Hima Fakultas Hukum Unpam mengatakan, upaya untuk menanggulangi terjadinya tindakan pelecehan seksual dilingkup akademik pihaknya telah menyediakan layanan aduan berupa Kotak Aspirasi Mahasiswa, yang juga dapat digunakan sebagai sarana apabila terjadi tindak kekerasan seksual dilingkup akademik. Oleh karena itu, dengan adanya layanan aduan ini pihaknya menghimbau kepada para perempuan yang menjadi korban pelecehan agar tidak sungkan untuk melaporkan.

“Jangan ragu dan diam untuk melaporkan terkait pelecehan yang terjadi, sebab HIMA FH telah menyediakan layanan aduan” himbaunya.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.