Guriang Tujuh Indonesia Adakan Diskusi Kebudayaan
SiberKota.com, Lebak – Guriang Tujuh Indonesia mengadakan diskusi yang bertemakan “Kebudayaan sebagai Strategi Pembangunan Daerah Kabupaten Lebak” pada Minggu (30/6).
Pasalnya, diskusi tersebut bertujuan untuk memperkuat kebudayaan di Provinsi Banten, khususnya kebudayaan di Kabupaten Lebak.
Turut hadil dalam dialog kebudayaan tersebut, Ketua DPRD Banten, Andra Soni yang menjadi salah satu pemantik.
Direktur Guriang Tujuh Indonesia, Dede Abdul Majid menganggap, kebutuhan masyarakat tidak melulu soal infrastruktur, namun kebudayaan juga menjadi harapan mereka.
“Diskusi itu, kami ingin menyampaikan bahwa kebutuhan masyarakat tidak hanya soal fasilitas, bicara soal fisik jalan bangunan dan lain-lain. Tapi kebutuhan masyarakat juga adalah suatu kebudayaan, dan kebudayaan ini kami harap menjadi sebuah strategi dari pembangunan daerah nantinya,” ungkapnya.
Hingga saat ini, lanjut Majid, ada beberapa permasalahan dalam kebudayaan yang masih mejadi “PR” bagi Pemprov Banten.
“Persoalannya pada wilayah kebijakan, regulasi, terus payung hukum seperti ini itu yang kemudian hadir di Banten polemik itu. Jadi memang undangan-undang pemajuan kebudayaan beberapa tahun yang lalu dibentuk oleh pemerintah pusat begitu turun begitu turun ke setiap provinsi di Indonesia, tidak semua mengamini itu sebagai sesuatu yang penting,” pungkasnya.
Sementara, Ketua DPRD Banten, Andra Soni mengungkapkan bahwa Pemprov Banten sudah mempunyai Peraturan Daerah (Perda) perihal pemajuan kebudayaan.
“Alhamdulilah terkait kebudayaan, hari ini kita telah memiliki turunan dari undang-undang tentang pemajuan kebudayaan yaitu perda pemajuan kebudayaan dan sebagainya,” jelasnya.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News