Ditanya Salah Satu Persoalan di DKI Jakarta, Ridwan Kamil Belum Bisa Jawab

Siberkota.com, Jakarta – Menanggapai persoalan Penyertaan Modal Daerah (PMD) kepada BUMD di DKI Jakarta yang tidak sebanding dengan deviden yang diberikan, Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil menhmgatakan akan mempelajari terlebih dahulu.

Hal itu disampaikan saat menghadiri giat Fanta Headquarters, Jalan Surabaya No 45, Menteng, Jakarta Pusat.

“Saya kira saya harus pelajari dulu. Karena pada dasarnya saya sudah 2 kali mengelola BUMD. BUMD saat walikota Bandung, dan BUMD di Jawa Barat. Dua-duanya membuahkan hasil. Misalkan di Bank Jabar Banten (Bank BJB), Bank Daerah terbesar dengan hampir Rp 1 triliun misalnya. Jadi pola-pola manajemen yang sama,” ujarnya, Senin (2/9/2024).

“Insya Allah kami hadir membawa pengalaman. Karena permasalahannya hampir mirip-mirip. Mungkin berbeda 30% lah. Nanti 70% nya itu kurang lebih sama,” lanjutnya.

Untuk diketahui, total PMD keseluruhan yang disalurkan ke BUMD Tahun 2024 sejumlah Rp7.253.905.829.467.

Dari keseluruhan PMD itu, salah satunya yang terbesar dan bersifat rutin ialah PMD kepada PT Jakarta Propertindo (JakPro). Tercatat dalam kurun waktu 5 tahun, JakPro sisuntik modal total Rp9.903.400.000.000 (Rp9,9 Triliun).

Seperti tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2019, 2020, 2022 dan tahun 2023.

Baca berita SiberKota lainnya, di Google News

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.