BUMN Diminta Tetap Fokus Membina UMKM Untuk Tingkatan Perkonomian Negara
Siberkota.com, Kabupaten Tangerang – Direktur Institut Kibar UMKM Nusantara, Topo Suprihadi mengatakan dukungan CSR bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di masa pandemi COVID-19 ini masih sangat dibutuhkan.
Pasalnya menurut Topo hingga saat ini jumlah pelaku UMKM yang bisa memanfaat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah masih sangat sedikit.
“Dari data yang kami miliki, baru 32,3 persen saja pelaku UMKM yang bisa mengakses program Pemulihan Ekonomi Nasional dari pemerintah,” papar Topo dalam acara Sosialisasi Peran Penting CSR BUMN di Masyarakat yang digelar di Hotel GWR-Horison,Kebon Nanas Tangerang, Minggu, (19/12) kemarin.
Topo menjelaskan, belum bisa diaksesnya PEN tersebut oleh pelaku UMKM terjadi karena berbagai faktor. Mulai dari belum lengkapnya syarat administrasi untuk bisa mendapatkan stimulan yang dimiliki pelaku UMKM hingga minimnya informasi yang diterima.
Untuk itu Topo berharap agar CSR dari BUMN bagi para pelaku UMKM terus berjalan terlebih dengan masih belum selesainya pandemi COVID-19.
Menurut Topo selama ini dengan adanya CSR dari BUMN baik dalam bentuk stimulan permodalan hingga pelatihan termasuk bantuan sembako membantu pelaku UMKM tetap bisa survive di saat pandemi.
“Akibat pandemi COVID-19, banyak UMKM yang gulung tikar sehingga mengakibatkan meningkatnya angka kemiskinan,” jelas Topo.
Anggota Komisi VI DPR RI Ananta Wahana menjelaskan saat ini pelaku UMKM menjadi bantalan ekonomi Indonesia di saat terjadinya pandemi. walau terjadi penurunan, namun berkat UMKM, kejatuhan ekonomi Indonesia tidak terlalu parah jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
“Walau banyak perusahaan yang menutup usahanya dan mem-PHK akibat pandemi, beruntung daya adaptasinya tinggi. mereka beralih menjadi pelaku UMKM dan terlihat dari lonjakan jumlah UMKM yang sangat signifikan. Dan ini lah yang menolong Indonesia dari kejatuhan ekonomi,” papar Ananta.
Untuk itu Ananta berharap agar BUMN yang menjadi mitra kerja Komisi VI DPR RI tetap fokus dalam memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM. Terlebih sesuai arahan pemerintah diharapkan fokus garapan CSR BUMN masih di sektor pendidikan, lingkungan dan UMKM.
“Dan alhamdulilah berkat dukungan dari sejumlah BUMN selain memberikan stimulan berupa permodalan dan sembako, sepanjang tahun 2021 ini saja kami telah melakukan 4 kali kegiatan pelatihan dengan melibatkan 200 kelompok pelaku UMKM,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Sementara itu Manager PUMK PT. Antam Tbk Ayu Wina mengaku sesuai arahan Menteri BUMN pihaknya telah melakukan berbagai CSR kepada masyarakat khususnya kepada mereka yang berada di lokasi perusahaan. Menurut Wina dengan nama Sinergi Untuk Negeri pihaknya telah menyalurkan CSR kepada masyarakat seperti Sinergi Unggul yakni CSR untuk bidang pendidikan dan kesehatan, Sinergi berdaya untuk peningkatan ekonomi termasuk pemberdayaan UMKM, Sinergi Lestari untuk CSR dalam bidang lingkungan serta Sinergi Harmoni yakni CSR yang dikhususkan bagi sejumlah stakeholder.
“Demi tercapainya keberlanjutan ekonomi, sosial dan lingkungan perusahaan, kami juga memberikan pinjaman permodalan bagi masyarakat. Namun untuk pengelolaannya kami serahkan kepada pihak ketiga sehingga pelaku UMKM bisa mengajukan pinjaman modal kepada PT Antam,” ujarnya.