Banjir di Kebon Pala Jaktim Akibat Luapan Sungai Ciliwung, Penanganan Masih Wacana
Siberkota.com, Jakarta – Hingga kini, Pemerintah DKI Jakarta masih berbentuk wacana dalam mengatasi banjir yang berasal dari luapan air Sungai Ciliwung.
Terbaru, salah satu dampak dari air kiriman Bogor itu, menggenangi kawasan Kebon Pala kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur (Jaktim) pada Kamis (30/11).
Baca Juga: Goodskin Clinic Serpong Tawarkan Perawatan Hight Perfect Nose
Hal itu diungkapkan oleh salah Salah satu RT Kebon Pala II, Sanusi, saat membersihkan rumah dari sisa-sisa lumpur akibat banjir bersama warga lainnya.
“Belum, rencananya kan mau di normalisasi, tapi ini sampai sekarang belum ada pengerjaan,” ungkap Sanusi, Jumat (1/12).
“Secepatnya sodetan itu sudah bisa berfungsi, apalagi ada normalisasi, mungkin bisa mengurangi air yang tinggi,” tambahnya.
Sanusi menegaskan, luapan air Sungai Ciliwung yang mengakibatkan banjir itu telah terjadi hampir setiap bulan semenjak tahun 2020.
“Tiap tahunnya, semenjak 2020 banjir sudah setiap bulan,” ungkapnya.
Baca Juga: Napi Meninggal Akibat Miras Oplosan, Kalapas Serang: Hand Sanitizer Campur Coca-cola
Sanusi mengungkapkan bahwa banjir yang menggenangi kawasan Kebon Pala tersebut, setinggi ratusan centimeter.
“Kalau ketinggian (banjir) 175 centimeter, itu yang terkena banjir ratusan rumah dari dua RW ini, RW 4 sama RW 5, total semua ada 6 RT,” terangnya.
Sanusi menyatakan bahwa banjir ini masih masuk dalam kategori aman, sehingga tidak ada yang melakukan pengungsian.
“Banjirnya masih terbilang aman, paling kita menyuruh (ngungsi) lansia dan yang punya balita, itupun kalau mau,” tutupnya.
Baca berita SiberKota lainnya, di Sini