Akibat Konsleting Listrik Dua Rumah di Jambe Ludes Terbakar

Siberkota.com, Kabupaten Tangerang – Kebakaran hebat terjadi sekira pukul 03.30 WIB dinihari Jumat (21/1/2022). Sebanyak 2 rumah yang ditempati 4 kepala keluarga di Kampung Kutruk RT 001/002, Desa Kutruk, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, ludes terbakar.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sebab dari dua unit rumah milik Sawinah dan Iyan ini, terdapat barang elektronik dan prabot rumah tangga yang habis terbakar. Tak hanya itu, seisi warung kelontongan juga ikut terbakar.

Salah satu anak pemilik rumah Gunawan menuturkan, peristiwa itu terjadi tadi malam. Saat itu, Sawinah yang biasa jualan jamu keliling, sudah mulai menyiapkan barang dagangannya di bagian dapur. Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang cukup keras dari bagian atap tepatnya di kamar tengah, karena tak mengira ledakan itu dari konsleting listrik ia tetap melanjutkan pekerjaanya.

Tiba-tiba ia melihat kepulan asap yang disertai api sudah membumbung tinggi. Disitu baru sadar kalau rumahnya terbakar. “Emak saya langsung lari meminta tolong ke warga dan membangunkan anak-anaknya yang masih terlelap tidur,” ujar Gunawan saat ditemui dilokasi kejadian.

Ironisnya lagi, Susi salah satu keluarga yang tinggal di rumah tersebut harus berjibaku menyelamatkan bayi yang baru berumur tiga bulan dan anaknya yang baru duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar. Beruntung, anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut masih terselamatkan.

“Saat adek saya menyelamatkan bayinya, tiba-tiba atap langsung ambruk karena sudah ludes terbakar. Setelah itu, api terus berkobar menyambar rumah kakak saya yang ngewarung hingga ludes juga,” terang Gunawan dengan nada sedih.

Api baru dapat dipadamkan sekitar satu jam kemudian setelah warga sekitar berusaha memadamkan api. Tak hanya itu, warga lainnya juga sempat mencari bantuan ke pos Pemadam Kebakaran Tigaraksa, lantaran call center Dinas Pemadam Kebakaran tidak ada yang menjawab.

“Saya sampe harus datang sendiri ke pos pemadam kebakaran Tigaraksa untuk mencari bantuan. Ini gara-gara call center pemadam tidak bisa dihubungi saya nekat bawa motor di pagi buta,” terang Riska Maulani, warga sekitar.

Hingga berita ini ditayangkan, belum satupun bantuan sembako dan alat tidur yang diterima korban kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Tangerang. Sebab bantuan yang dikirim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus melalui proses birokrasi yang panjang dan bertele-tele.

Dihubungi terpisah, Kabid Penanggulangan Bencana pada BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir membenarkan terjadinya kebakaran rumah milik warga tersebut. Menurut Munir, pihaknya melakukan pemadaman kebakaran dengan menurunkan tim damkar dari pos Tigaraksa.

“Tadi subuh tim damkar yang padamkan api. Untuk bantuan stimulan dari desa dulu ajuin surat diketahui camat,” tandas Munir.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.