Warga Desa Kebon Cau Kecewa Dengan Spanduk Larangan Pemakaman
Siberkota.com, Kabupaten Tangerang – Warga Desa Kebon Cau, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang sesalkan adanya spanduk yang terpasang di tembok tempat pemakaman umum Kebon Elo di Desa Babakan Asem dengan bertulis “dimohon kepada warga desa kebon cau untuk membuat makam baru karena makam ini sudah tidak muat”, dan disamping tulisan tersebut ada foto Kepala Desa Babakan Asem, Surta Wijaya.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Kebon Cau RW Jali menyebutkan, warga tidak menerima terkait tulisan tersebut. Pasalnya Desa Babakan Asem dan Desa Kebon Cau adalah satu desa sebelum terjadinya pemekaran.
“Tulisan tersebut seakan memprokasi kami, kalau memang TPU penuh kan tinggal tulisa saja “TPU Sudah Penuh”, kalau tulisannya seperti itu kan Kepala Desa Babakan Asem seolah lupa akan sejarah,” ucapnya saat diwawancarai oleh awak media, Jumat (16/07/2021).
RW Jali menegaskan, dari spanduk tersebut terpasang kemarin Kamis (15/07/2021) kemarin, warga sudah heboh dan kecewa.
“Semalam warga sudah berkumpul untuk bermusyawarah terkait perihal tersebut, sampai sekarang saya terus menahan warga agar tetap sabar menanggapinya,” lanjutnya.
Jali menyayangkan hal tersebut, menurut Jali, dalam kondisi pandemi seperti ini, seharusnya para pejabat desa bisa memberikan edukasi dan perhatian lebih agar masyarakat bisa sabar menghadapi pandemi Covid 19.
“Seharusnya tidak seperti ini perilaku para pejabat desa. Ini sudah di masa pandemi malah membuat warga panik dan emosi,” sambung Jali.
Salah satu faktor TPU penuh juga kemungkinan diduga susutnya lahan TPU. Karena pada awalnya lahan TPU Kebon Elo merupakan tanah adat dari Desa Kebon Cau, namu setelah pemekaran TPU masuk kedalam Desa Babakan Asem.
“Ada dugaan keliling lahan di TPU Kebon Elo yang seharusnya dipergunakan untuk pemakaman malah kini dibangun untuk rumah penduduk,” tukas Jali.
Sampai berita ini diterjunkan, Kepala Desa Babakan Asem dan Kecamatan Teluknaga masih belum bisa dikonfirmasi.(Yan)