Siberkota.com, Banten – Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauchid mengatakan hampir 2 ribu hektar lahan pertanian di wilayahnya terancam terjadi kekeringan.
“Seandainya tidak terkendali di musim-musim kita sekarang pada angka sekitar 1.000 sampai 2.000 hektar, Kondisi ini bisa kami kendalikan dengan mitigasi adanya pompa, air form. Ya, bersyukur,” ujar Agus saat ditemui di pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Senin (26/8/2024).
Lebih lanjut, Agus menjelaskan, dampak kerusakan pada tanaman padi akibat dari kekeringan per 15 Agustus 2024 meningkat menjadi 2.319,5 hektar diantaranya Kabupaten Pandeglang 1.533 hektar, Kabupaten Lebak 465 hektar, Kabupaten Tangerang 15,5 hektar, Kabupaten Serang 298 hektar, dan Kota Serang 8 hektar.
Sementara, untuk lahan yang terancam kekeringan seluas 1.128 hektar yang terdapat di Kabupaten Pandeglang seluas 140 hektar, Lebak 768, Tangerang 205, dan Kota Serang 15 hektar.
Agus mengatakan, upaya dari Dinas Pertanian dalam menangani persoalan kekeringan dengan cara pompanisasi.
“Sudah kita mitigasi mulai dari bulan Mei, pemerintah pusat ada program namanya pompanisasi yang sudah terpasang per hari ini 1.651, efek yang terjadi dari Mei berarti tiga bulan ke ke depan. Nah sekarang di bulan Agustus fakta di lapangan sekarang sedang memasuki panen raya di bulan Agustus ada panen seluas 49.930 hektar atau mampu menghasilkan beras sebanyak 183.837 ton atau mampu memberikan angka surplus 64.159,” katanya.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News