Polemik Air Sumur Bau BBM, Warga Nagrog Bogor Belum Juga Terima Air Bersih dari SPBU
Siberkota.com, Kabupaten Bogor – Untuk kesekian kalinya, Pemerintah Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor menggelar pertemuan dengan pihak SPBU Gunung Sindur dan warga Kampung Nagrog, Desa Pengasinan akibat dari polemik dugaan air sumur warga diduga tercemar bahan bakar minyak (BBM), pada Senin (22/9/2024).
Dalam pertemuan tersebut, pihak SPBU dengan Warga Nagrog sempat bersitegang satu sama lain lantaran berbeda pandangan.
Kasi Pemerintahan Kecamatan Gunung Sindur, Rizky Widiyanto menjelaskan, pertemuan ini dilakukan untuk memonitoring sejauh mana perkembangan realisasi hasil kesepakatan antara SPBU dan warga Nagrog pada 10 Juli 2024 yang lalu.
“Apakah sudah berjalan atau belum dari hasil kesepakatan yang sudah ada. Dari informasi dilapangan kan belum berjalan maksimal, untuk itu makanya kita mengundang agar kesepakatan notulen yang sudah di sepakati ini segara dilaksanakan oleh SPBU agar warga bisa diberikan air bersih,” jelas Rizky.
Senada, Kuasa Hukum warga RT 02 RW 05 Kampung Nagrog Desa Pengasinan, Suhendar menegaskan, jika SPBU sangat tidak konsisten sesuai dengan notulen yang dibuat
“Sebab pihak SPBU ini punya kerakter yang tidak konsisten, misalnya hasil daripada 10 Juli 2024 di Kantor DLH Kab. Bogor itu, mereka disegerakan untuk 15 persen pemenuhan air bersih tapi nyatanya tidak, akhirnya ditindaklanjuti dirapat tanggal 4 September kemarin, dan pada saat rapat 4 september mereka berjanji 10 hari dia harus sudah mengalirkan, ternyata ngga. Artinya ini kan karakter yang cenderung mengingkari kesepakatan, lalu yang kedua membangun satu titik sarana prasarana air bersih juga sampai sekarang juga belum terlaksana,” harapnya.
Sementara itu, pihak SPBU bungkam saat diminta keterangan oleh Titikkata mengenai perihal usai menghadiri rapat pertemuan dengan warga.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News