Siberkota.com, Jakarta – Guna merealisasi program konversi kendaraan listrik dan bebas emisi udara yang ditarget tahun 2050, Pemerintah Provinsi (Pemprov)DKI Jakarta mulai menapaki langkah awal dengan menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) mekanik bengkel umum menjadi pelaksana Konversi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB).
Pembinaan tersebut hasil gagasan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) bersama Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang berlangsung di Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Pulogadung, Jakarta Timur.
“Kegiatan ini sejalan dengan arahan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bahwa Pemprov DKI Jakarta mendukung program pemerintah pusat dalam konversi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai,” harap Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, lewat keterangan resmi, Kamis (11/5/2023).
Manfaat lainnya, sambung Ratu, diharapkan hasil pembekalan bimtek bermanfaat bagi para peserta dalam hal mengembangkan ilmunya terkait efisiensi penggunaan energi berbahan baku fosil guna program konversi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Korelasinya, terciptanya perbaikan pengelolaan lingkungan, secara khusus di Jakarta.
“Pengembangan energi fosil dapat menghemat penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai upaya menurunkan efek gas rumah kaca yang berdampak pada kelestarian fungsi lingkungan hidup,” urai Ratu.
“Kegiatan Bimttek ini diharapkan dapat membantu para peserta dalam mengembangkan produk konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik yang berdaya saing tinggi sehingga memiliki nilai jual tinggi pada industri skala besar,” imbuhnya.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian RI, hingga akhir tahun 2022, terdata ada sebanyak 21,65 juta unit kendaraan bermotor di DKI Jakarta. Disatusisi, tanpa disadari tingginya angka tersebut seiring berjalan dengan makin terbuka luasnya potensi jasa perbengkelan.
“Dengan jumlah kendaraan mobil yang sekian juta dan menggunakan BBM fosil nanti pasti akan habis dan terbatas. Oleh karena itu, kita harus mencari solusi atau alternatif energi terbaharukan
“Dengan jumlah kendaraan mobil yang sekian juta dan menggunakan BBM fosil nanti pasti akan habis dan terbatas. Oleh karena itu, kita harus mencari solusi atau alternatif energi terbaharukan,” ucap Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian RI Riefky Yuswandi.
Mengacu pada konsep awal, bimtek ini sejalan dengan komitmen Heru dalam mewujudkan target penurunan emisi gas rumah kaca di Wilayah DKI Jakarta sebesar 30% pada tahun 2030 dan net zero emission pada tahun 2050. Selain itu, juga turut mendukung kebijakan transisi energi dengan Konversi KBLBB sebagai upaya dalam mengurangi pengaruh buruk terhadap kesehatan dan lingkungan, yang disebabkan oleh emisi CO2 dan gas rumah kaca melalui konsep ‘green economy’, ‘green technology’ dan ‘green product’ dengan menerapkan upaya-upaya efisiensi dalam efektivitas dalam proses produksinya.