Pemkab Tangerang Suntikan Vaksin Booster ke Pejabat dan Petugas Pelayan Masyarakat
Siberkota.com, Kabupaten Tangerang – Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan vaksinasi Booster dengan jenis Pfizer untuk Jajaran pejabat, petugas pelayan masyarakat, unsur Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri dan Kejaksaan di Gedung Serba Guna (GSG), Selasa (18/1/2022).
Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengatakan, kegiatan vaksinasi tahap ke-3 ini juga dikakukan bersamaan dengan masyarakat umum di fasilitas kesehatan atau kantor kecamatan di wilayahnya masing – masing.
“Pelaksanaan ini bersamaan dengan vaksin booster untuk masyarakat umum juga di wilayah Kabupaten Tangerang, maka dari itu Pemkab Tangerang mengajak masyarakat, untuk mendaftarkan diri ke faskes untuk mendapatkan vaksin ketiga booster demi melindungi diri dari paparan COVID-19,” kata Bupati Zaki.
Zaki menargetkan, untuk kegiatan vaksin dilingkungan Pemkab Tangerang ini harus selesai pada hari Jum’at dengan target 600 – 700 sasaran.
“Vaksinasi ketiga untuk para petugas pelayan masyarakat, ASN, TNI Polri dan Kejaksaan yang ditargetkan hari Jumat di kawasan puspem akan segera selesai untuk seluruh ASN,” ungkap Zaki.
Sementara itu ditempat yang sama, Juru Bicara Satgas COVID-19, dr. Hendra Tarmizi mengungkapkan, sebanyak 80 ribu dosis yang diterima dari provinsi sebenarnya targetnya adalah masyarakat kategori lansia namun fakta dilapangan yang datang hanya sedikit, maka itu kata Hendra berdasarkan kebijakan Bupati Tangerang, untuk kategori lansia nanti akan door to door.
“Jadi kebijakan Pak Bupati, kita barengin dengan usia 18 tahun ke atas, supaya nanti proses vaksin lansia dan usia 18 tahun ke atas ini bisa terus berjalan dengan menggunakan dosis vaksin 80 ribu kemarin, kalau untuk yang lansia nanti akan dilakukan secara door to door,” jelas dr Hendra yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas DPPKB yang baru.
Dikatakan Hendra, hari ini pihaknya kembali mendapat dosis vaksin sebanyak 10 ribu jenis Pfizer untuk usia 18 tahun ke atas dan lansia. kemudian kata Hendra, dari total vaksin 90 ribu vaksin, yang terpakai oleh lansia sampai saat ini baru sekitar 2.000.
“Karena vaksin jenis Pfizer ketika sampai di faskes atau puskesmas, masa ketahananya hanya satu bulan dari pendistribusian. Jadi kita kalau hanya menunggu lansia saja itu, takutnya keduluan kadaluarsa. Sehingga kita memutuskan vaksin itu digunakan juga untuk 18 tahun ke atas dengan sasaran seperti pelayan publik seperti ASN dan Guru,” tandasnya.