Pembangunan Dua RSUD di Kota Tangerang Terkatung-Katung, Pelayanan Kesehatan Belum Maksimal?

Siberkota.com Tangerang – Hingga saat ini, pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Tangerang kepada masyarakat belum tampak maksimal. Hal itu terlihat dari minimnya fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit yang dibangun oleh Pemerintah Daerah.

Dapat dipastikan Kota Tangerang hanya memiliki 3 gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Di mana saat ini hanya ada satu yang beroprasi secara maksimal. Sementara dua lainya masih terkendala pembangunan.

Berdasarkan penelusuran, dua RSUD yang telah dibangun itu yakni RSUD Panunggangan Barat dan RSUD Benda.

Untuk RSUD Penunggangan Barat dimulai pada tahun anggaran 2023 oleh PT MEGA kso dan PT LKAG dengan nilai kontrak Rp.33.986.527.000. Sayangnya, proyek pembangunan tersebut tak rampung, malah menjadi salah satu temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dikarenakan kekurangan volume pekerjaan.

Beberapa kekurangan volume pekerjaan diantaranya, pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela Lantai 1, pekerjaan Floor Lantai 1, pekerjaan Elektrikal Lantai 1, pekerjaan Pas Batu Alam, dengan total nilai kerugian negara sebesar Rp.381.588.998,38.

Kekurangan volume pekerjaan itu, disinyalir menjadi sebab pembangunan RSUD dilanjutkan pada tahun 2024 dengan alokasi sebesar Rp22.027.088.000 dikerjakan oleh PT Anugerah Bintan Pratama KSO dan Panghengar Raya Teknik.

Namun, pekerjaan proyek tersebut kembali memetik hasil yang kurang maksimal. Dari pantauan dilokasi, ada beberapa item pekerjaan yang tertuang dalam perencanaan belum selesai dikerjakan.

Seperti, pembangunan Pos Security, Pembangunan Gapura, pemasangan Pagar, pembuatan Tiang Bendera, pembuatan tempat sampah umum, pemasangan Kamera CCTV, pemasangan Huruf Stinliss Steel Neon Box RSUD dan Logo Kota Tangerang, hingga pengerjaan taman dan rumput yang berpotensi merugikan keuangan negara hingga ratusan juta rupiah.

Gedung RSUD Benda, Kota Tangerang

Hal serupa yang terjadi pembangunan RSUD Jurumudi yang saat ini namanya berubah menjadi RSUD Benda.

Pembangunan RSUD Jurumudi atau RSUD Benda di tahun 2023 juga menjadi temuan BPK atas ketidaksesuaian spesifikasi pekerjaan berupa kekurangan volume pekerjaan dengan nilai kerugian Rp.683.914.742,90 yang dikerjakan oleh PT ECM Kso PT MEGA dengan nilai kontrak Rp.19.394.528.377,15.

Adapun pekerjaan yang kekurangan volume pekerjaan dalam LHPBPK tahun 2023 yaitu, pekerjaan pekerjaan pintu jendela dan bouvenlight pada lantai 1, 2 dan 3. Pekerjaan Sanitair di lantai 1 dan 2, pekerjaan pengecatan lantai 1,2 dan 3.

Pengerjaan Hand Ralling lantai 2 dan 3, pekerjaan Finishing Ruang Operasi Lantai 3, pekerjaan Hadrant, pekerjaan air Conditioning dan pengerjaan pengadaan dan pemasangan Elevator hingga pekerjaan Elektrikal.

Tahun 2024 dianggarkan kembali Pembangunan Sarana dan Prasarana RSUD Jurumudi Baru dengan nilai kontrak Rp.4.116.309.600,00. Namun, berdasarkan pantauan dilokasi, Gedung Rumah Sakit tersebut masih belum sepenuhnya beroperasi.

Wali Kota Sachrudin usai mengikuti serah terima jabatan di ruang rapat DPRD Kota Tangerang, Kamis (20/2/2025) malam

Ditemui usai rapat Paripurna Serah Terima Jabatan di Gedung DPRD Kota Tangerang pada Kamis (20/2/2025), Walikota Tangerang Sachrudin menyampaikan tanggapannya soal belum maksimal fasilitas kesehatan di Kota Tangerang dalam melayani masyarakat.

“Fasilitas kesehatan nanti akan kita tingkatkan, kita juga akan buka klinik, apa pelayanan yang Padir, eee, apa? klinik yang sore hari pelayanan nya, dirumah sakit. Penyebab minimnya pembangunan RSUD kenapa? Ah nanti kita liat ya, nanti akan kita tingkatkan pelayanan kesehatan,” ungkapnya.

Baca berita SiberKota lainnya, di Google News

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.