Miris! Saat Sembako Mahal, DPRD Malah Makan Mewah Dengan Anggaran Mamin Rp. 6,7 M

Siberkota.com, Kabupaten Tangerang -Akademisi Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang Adib Miftahudin memberikan rasa empati yang sangat mendalam kepada warga Kabupaten Tangerang. Pasalnya disaat harga sembako sedang meroket, DPRD Kabupaten Tangerang dengan santainya menikmati fasilitas pengadaan barang dan jasa dengan nomenklatur belanja makan minum hingga Rp. 6,7 miliar.

Pengadaan makan dan minum (Mamin) tersebut berada di kanal sistem informasi rencana umum pengadaan (Sirup) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP).

Menurut Adib, pemerintah daerah dalam hal ini Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang dinilai tak memiliki empati. Pernyataan pedas tersebut patut dilabelkan kepada lembaga wakil rakyat di daerah. Sebab, kata dia, harga sembako meroket sejak awal tahun ini. Bahkan, kata dia, beberapa bahan pokok justru mengalami kelangkaan.

“Tentu ini tidak memiliki sense of crisis atau kepekaan terhadap masalah masyarakat. Sembako mahal, ada juga yang langka, ini sekretariat dewan justru anggaran makan minumnya fantastis,” katanya kepada awak media, Selasa (12/4/2022).

Pria yang juga sebagai Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) ini melanjutkan, seharusnya dalam hal ini Sekertaris DPRD atau yang biasa disebut Sekertaris Dewan (Sekwan) lebih memprioritaskan hak yang lebih urgensinya terhadap masyarakat.

“Kita juga harus fair, kalau para dewan itu hanya tahunya ada makan dan minum. Justru yang harus diperhatikan dalam hal ini itu Sekretaris DPRD. Itu dalam penganggaran tidak memiliki sense of Crisis,” kata Adib.

Lanjutnya, ia meminta aparatur penegak hukum untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh penganggaran kegiatan di DPRD Kabupaten Tangerang. “Kalau hasil peraturan daerah yang dihasilkan selaras banyak dan memang berhasil wajar bila makan minum rapat banyak. Namun, bila kinerja tidak maksimal namun makan minum banyak ini patut dicurigai,” katanya.

“Tentu Ketua DPRD Kabupaten Tangerang harus memanggil Sekretariat DPRD agar dalam hal penganggaran mengedepankan sense of crisis,” pungkasnya.

Untuk diketahui, dari kanal Sirup LKPP tertera anggaran makan minum yang dipecah untuk setiap kegiatan. Salah satunya, untuk belanja makan dan minum rapat senilai Rp. 246 juta. Kemudian, belanja makan dan minum tamu senilai Rp. 546 juta. Lalu, anggaran makan minum bagi tamu selama Januari hingga Februari sebesar Rp. 81 juta.

Masih dari laman Sirup LKPP total ada 13 paket pengadaan. Setiap paket nilainya bervariasi, ada yang Rp. 6,5 juta hingga Rp. 2,5 miliar. Pengadaan tersebut ditujukan untuk tahun anggaran 2022 dengan kuasa anggaran Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang.(Deri)

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.