KPU Tangsel Dapat Dana Hibah Rp. 47,2 Miliar untuk Pelaksanaan Pilkada

SiberKota.com, Tangsel – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menerima dana hibah sebanyak Rp. 47,2 Miliar untuk pelaksanaan Pilkada Tangsel tahun 2024.

Ketua KPU Tangsel, M. Taufiq MZ menyatakan bahwa rincian dana hibah merupakan salah satu sebagai informasi publik.

Sehingga, apabila ada yang menginginkan info rincian dana hibah Pilkada 2024, Taufiq mempersilahkan untuk mendatangi ke sekretariatan KPU Tangsel.

“Dana hibah tentu sebagaimana informasi publik yang kita sampaikan Alhamdulillah di Pilkada 2024 kita mengajukan dan disetujui itu di angka 47,2 Miliar. Adapun rinciannya ada di ranah sekretariatan, untuk alokasinya bagaimana awal dari mulai logistik sampai pelaksanaan, semuanya sudah di harmonisasi dengan pimpinan APD,” terangnya, Selasa (28/5).

Taufiq menyatakan, alokasi anggaran dana hibah tersebut, penggunaan terbesarnya ada di logistik, sosialisasi, dan kegiatan Adhoc.

“Pada rapat terakhir anggaran itu sudah sesuai dengan PMK Tangsel, Insha Allah aman dan bisa kita kelola dengan baik. Untuk penggunaan, kalau yang paling besar tentunya untuk logistik kemudian mungkin sosialisasi dan BOP kegiatan sampai Adhoc di KPPS,” jelasnya.

Sementara, Sekretaris KPU Tangsel, Dina Kurnia Sari Utami menjelaskan terkait rincian penyaluran dana hibah Pilkada 2024 dari Pemkot Tangsel.

“Anggaran hibah dari Pemkot untuk pilkada Tangsel ini sebesar 47,2 Miliar. Yang sudah disampaikan oleh Pemkot sebesar 40% nya, sekitar 18 Miliar lebih. Sisanya 60% baru akan disalurkan di bulan Juni ini,” ungkapnya.

Dina menyebutkan, peruntukan dari dana hibah ini ialah untuk tahapan pelaksanaan Pilkada 2024, mulai dari sosialisasi, perencanaan, hingga pelaksanaan.

Sistem Cost Sharing di Anggaran Dana Hibah

Dina juga mengungkapkan, dalam penggunaan anggaran tersebut akan ada sistem cost sharing. Sebab, berbarengan dengan pelaksanaan Pilkada Gubernur.

“Jadi, kita ada cost sharing terkait dengan honorarium badan Adhoc. Nantinya yang membayarkan seluruh honorarium badan Adhoc bukan dari anggaran hibah Tangsel, tetapi dari hibah gubernur, dari provinsi. Penyerapannya, karena baru bisa digunakan, belum satu bulan baru 2 minggu ini baru bisa diserap jadi baru 10%nya juga belum. Karena secara aturannya baru bisa digunakan baru baru ini, walaupun 40% ini sudah ada di rekening kami dari bulan November kemaren,” urainya.

Dina menyatakan, pemakaian terbanyak anggaran dana hibah nantinya ada pada biaya operasional di Adhoc, operasional saat berjalannya Pilkada 2024.

“Paling banyak itu biaya operasional di Adhoc, operasional nanti di KPPS pada saat hari kegiatan,” ujarnya.

Dina berharap, untuk Pilkada Tangsel 2024 ini semoga dapat berjalan dengan lancar dan aman tanpa kendala.

“Yang pasti, dukungan dari Pemerintah dan stakeholder lainnya yang telah banyak membantu, kami ucapkan terimakasih. Pelaksanaan pilkada ini semoga berjalan dengan lancar dan didukung oleh teman teman media semua,” tandasnya.

Baca berita SiberKota lainnya, di Google News

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.