Jual Alat Penghemat Listrik, Kakek Disabilitas Ini Dapat Omset Hingga 1 Miliar

Siberkota.com, Tangerang Selatan – Mahalnya biaya beban listrik tentu menjadi masalah setiap orang. Berawal dari itulah, salah seorang disabilitas penggiat Usaha Mikro Kecil Menengah Binaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel menemukan solusi dalam menghemat listrik.

Alat penghemat listrik yang diberinama DMANIN CENTURY SAVER itu berfungsi menghilangkan arus boros/induksi pada setiap perlatan elektronik dirumah, kantor, ruko, salon maupun restoran sehingga mengurangi biaya listrik seperti AC, Kulkas, Mesin Cuci, Pompa Air, TV, Komputer, Motor Listrik, Dispenser, Lampu TL, Vacum Cleaner dan alat elektronik lainnya.

Pemilik usaha penghemat listrik DMANIN CENTURY SAVER, Azwar Diujang mengatakan, selain menghilangkan arus boros atau induksi juga berfungsi sebagai Soft Start atau penahan tarikan awal pada alat-alat listrik berdaya tinggi.

“Sehingga dapat memaksimalkan daya terpasang dan mencegah sering anjloknya MCB dibawah KWH meter listrik karena kelebihan beban daya,” jelasnya Ujang sapaan akrabnya saat diminta keterangan.

Ujang mengatakan, ide (Pokok Pikiran) membuat alat penghemat listri pasca dirinya menjadi manajer hotel pada saat masa krisis moniter tahun 1998 lalu.

“Kalau belajarnya buat alatnya saya otodidak, awalnya saya beli alat penghemat listrik yang sudah jadi, kemudian saya beli alat tersebut, lalu dpelajari dan membeli bahan-bahannya untuk membuat sendiri dan dipasarkan,” katanya.

Lebih lanjut, Ujang menerangkan, meski dirinya keterbatasan fisik (Disabilitas), dirinya bersyukur bisa dengan adanya usaha ini bisa mengajak seluruh teman-temannya yang senasib dengannya.

“Untuk harga alat penghemat listrik ini tergantung pemakaian daya listrik, jika pemakaian 450-900 Watt harganya Rp.400.000, pemakaian 900-4400 Watt Rp. 500.000 dan pemakaian daya 900-88000 Watt Rp.600.000. Pemakaian alat ini penghematan listrik ini bisa hemat hingga 40 persen,”terang Ujang saat diwawancarai di peresmian Pasar Gintung, Kota Tangerang Selatan.

Ujang menambahkan, sebelum pandemi Covid-19 dirinya sudah mengekspor produk miliknya ke Luar Negeri dan sudah bekerja sama atau membuat MoU dengan dua negara yakni Negera Ghana dan Negeria. Hasil dari kerjasama itu dia mendapatkan pemasukan omset 1 Miliar lebih perbulan.

“Sebelum Corona ya, kami bekerja sama dengan dua Negara yaitu Ghana dan Negeria. Kami membuat kontrak selama dua tahun, itu sebelum corona omset kami mencapai 1 Miliar lebih perbulan, berjalan selama dua tahun, Nah karena ada pandemi, jadi kerjasamanya tidak berjalan (Terputus). Sekarang jangankan 10 juta, 5 juta aja susah dapatinnya perbulan,” tambahnya.

Untuk diketahui, saat ini alat penghemat listrik DMANIN CENTURY SAVER itu berjualan di Pasar Gintung, Ciputat, Kota Tangsel.(Red)

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.