Siberkota.com, Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) untuk kuartal III menunjukkan kinerja pertumbuhan sebesar 8% year-on-year (YoY) pada di segmen Enterprise Banking dan Institusi Keuangan, yang mencapai Rp57 triliun dibandingkan Rp53 triliun pada tahun sebelumnya.
Danamon juga mencatatkan peningkatan 10% pada Giro dan Tabungan (CASA), menghasilkan rasio CASA sebesar 57,6%, tetap selaras dengan strategi Danamon untuk fokus pada pendanaan yang bersifat granular.
Perbaikan kinerja yang berkelanjutan tersebut menjadi pendorong utama pencapaian laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp1,4 triliun selama 9 bulan di tahun 2021.
Selanjutnya, Danamon juga menunjukkan perbaikan pada Biaya Kredit (Cost of Credit atau CoC) menjadi 3,8%. Rasio Kredit Berisiko (Loan at Risk atau LAR) menurun sebesar 930 bps YoY, sementara rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan) membaik sebesar 16 bps menjadi 3,1%.
“Meski banyak tantangan akibat pembatasan sosial, terutama di bulan Juli dan Agustus 2021, Danamon terus mencatat peningkatan kinerja keuangan. Kolaborasi dengan jaringan MUFG Group, yang telah memasuki tahun ketiga, dan fokus kami pada nasabah blue chip serta BUMN telah mendukung pertumbuhan kredit di segmen Enterprise Banking dan Institusi Keuangan. Kami yakin inisiatif kolaborasi ini akan memberikan landasan yang kokoh untuk pendanaan sehat dan layanan perbankan andal untuk mendukung aktivitas bisnis,” ujar Presiden Direktur Danamon, Yasushi Itagaki, Kamis (28/10/2021).
Kolaborasi dan dukungan yang kuat dari jaringan MUFG dan fokus pada nasabah blue chip dan BUMN terus memberikan hasil positif di segmen Enterprise Banking, yang mencatat pertumbuhan 8% YoY menjadi Rp57 triliun selama 9 bulan di tahun 2021. Pembiayaan baru di Adira Finance di kuartal III 2021 telah membaik sebesar 95% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Rasio kredit bermasalah (Gross Non-Performing Loans) pada akhir September 2021 berada pada level 3,1% yang masih jauh berada di bawah batasan maksimum regulator yakni sebesar 5%.
NPL membaik sebesar 16 basis poin dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020, menunjukkan Danamon senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko, prosedur collection dan recovery kredit yang ketat.
Rasio Biaya Kredit (Cost of Credit ratio) mengalami penurunan menjadi 3,8%. Pada saat yang sama, rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) konsolidasian Danamon mencapai 26,4%, jauh diatas persyaratan minimum. NPL coverage ratio tercatat sebesar 169,7% di akhir September 2021, meningkat dari 142,2% pada periode yang sama di tahun sebelumnya.