DPRD Minta Semua Guru Honorer di Jakarta Jadi Pegawai KKI, Ini Jawaban Disdik
SiberKota.com, Jakarta – Komisi E DPRD DKI Jakarta mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) agar mengangkat semua guru honorer di Jakarta menjadi pegawai Kontrak Kerja Individu (KKI).
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Komisi E, Jhonny Simanjuntak dalam rapat kerja bersama Disdik DKI Jakarta, Selasa (23/7).
“APBD kita Rp. 81,71 Triliun, kenapa kita tidak bisa memberikan teladan kepada provinsi lain, bahwa guru-guru honorer kita angkat sebagai KKI,” ungkapnya.
Jhonny menyindir Disdik DKI Jakarta agar jangan hanya mengangkat sebagian kecilnya saja, melainkan semua guru honorer diangkat menjadi pegawai KKI.
“Jangan lagi cuma 1.700. Kalau misal itu saja tidak bisa, bagaimana kita mau mencapai indonesia emas? Bukan Indonesia emas, malah yang terjadi indonesia cemas,” tukasnya.
Kekinian, berdasarkan data Disdik DKI Jakarta, terdapat 4.127 guru honorer di DKI. Sedangkan untuk guru KKI sebanyak 4.065.
Kemudian, Disdik Jakarta merencanakan, di bulan Agustus 2024 mendatang akan membuka pendaftaran KKI hanya untuk 1.700 guru.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin menjelaskan perihal terkait.
Pasalnya, yang menjadi penyebab pihaknya hanya merekrut KKI sebanyak itu, karena kurangnya anggaran.
“Kan, kondisi anggaran kita saat ini sudah terbatas dan kita hanya punya dana 1.700. Nah kalau misalkan mau seperti itu perlu ada rapat besar lagi untuk menganggarkan itu,” tandasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan Lampiran 2 Peraturan Gubernur (Pergub) pada APBD DKI Jakarta tahun 2024 disebutkan bahwa anggaran belanja pegawai pada Dinas Pendidikan DKI Jakarta sebesar 7.691.131.351.072.