Dindikbud Banten Sebut 6.515 Kursi SMA Kosong, Al Muktabar Heran
SiberKota.com, Banten – Dalam data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten menyebutkan, terdapat 6.515 kursi kosong usai pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Banten.
Dengan adanya data tersebut, Pj Gubernur Banten Al Muktabar tampak keheranan. Sebab, saat ia melakukan kunjungan, laporannya tidak mencapai ribuan.
“Saya lagi minta ke Dindik kursi kosong itu dimana? di SMA berapa, kalau saya keliling-keliling rasanya nggak nyampe ribuan, kalau melihat data yang lapor ke saya. Makannya saya ingin pastikan betul ribuan itu di sekolah mana by name by addres,” ungkapnya di Masjid Raya Al Bantani, Jumat (12/7).
Atas temuan itu, Al Muktabar mengungkapkan, ribuan kursi kosong tersebut akan diprioritaskan untuk masyarakat yang tidak mampu.
“Akan kita konsolidasikan lagi, kita evaluasi. Prinsipnya bagi ruang kosong atau kursi kosong kita akan peruntukan sebesar-besarnya kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu. Tapi itu akan kita cek on the spot ke tempatnya, kalau dia bilang belum mampu kita datangin, kita tanya oh kondisinya memang benar yaudah dia dapat prioritas,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Tabrani mencatat ada 6.515 kursi SMA masih kosong usai PPDB di Banten.
Rincian data tersebut antara lain, Kabupaten Lebak 2.192 kursi, Kabupaten Serang 1.258, Pandeglang 969, dan Kabupaten/Kota lainnya yang belum terisi.
“Bicara kursi kosong bahkan data saya lebih dari yang dirilis oleh Ombudsman (4.683 kursi kosong,red). Jadi kursi kosong posisi hari ini malah di saya ada 6.515 kursi kosong,” ungkapnya.
“Ada dua penyebab, salah satu penyebabnya memang kurangnya masyarakat masuk di sekolah itu, kurang minat atau mungkin masyarakatnya cuma adanya segitu. Yang kedua, ada yang sudah dinyatakan diterima itu tidak daftar ulang, kalau itu kecil presentasinya, yang banyak itu adalah disitu ada kuota daya tampung tapi yang daftarnya sedikit,” pungkasnya.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News