Diduga Dianiaya Anak Buah Sendiri, Keluarga Pengacara Pemkab Tangerang Tewas Mengenaskan
Siberkota.com, Kabupaten Tangerang – Pengusaha mebel berinisial HA (55), warga Desa Kampung Melayu Barat RT 02 RW 02, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang ditemukan tewas oleh istri di kamar mandi tokonya.
HA yang juga masih ada hubungan keluarga dengan DS yang merupakan pengacara dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang ini meninggal akibat luka berat di kepalanya bersimbah darah yang diduga dianiaya anak buahnya sendiri, Jumat (10/12) kemarin pada pukul 17:00 WIB.
“Bang haji (warga menyebut nama korban_red), masih sodara sama DS Pengacara Pak Bupati Tangerang,” kata Burhan saat ditemui awak media dilokasi kejadian, Sabtu (11/12/2021).
Dikatakan Burhan, korban yang dikenal ramah dan bergaul dimasyarakat tidak jarang ngobrol bareng tukang ojek, tukang beca yang berada dekat toko mebelnya tanpa memilih pergaulan. Tak heran, dengan kabar meninggalnya korban dengan kondisi mengenaskan banyak yang tidak percaya.
“Korban deket sama siapapun, ga sombong meskipun orang kaya,” ujarnya.
Lanjut Burhan, Almarhum rencananya akan dimakamkan ditempat pemakaman keluarga, di Desa Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi Tangerang siang ini.
“Almarhum rencananya dimakamin di makam keluarga, sekarang lagi proses disholatkan di Masjid,” jelasnya.
Burhan sedikit mengulas kejadian tersebut, saat itu istri korban tengah datang ke toko untuk melakukan aplusan menjelang maghrib, namun mendapati korban tergeletak di kamar mandi toko meubelnya dengan kondisi kepala penuh darah hingga menutup muka.
“Istrinya yang nemuin (Bang haji_red). Emang jam 5 sore mah biasa aplusan mau nutup,” ujar burhan saat ditemui awak media dilokasi kejadian, Jumat (10/12) kemarin.
Lanjut Burhan, diduga korban saat ditemukan sudah tidak bernyawa dan keluarga pun terlihat membawanya ke rumah sakit Mitra Husada Teluknaga untuk memastikan kondisinya. Bahkan, anggota polisi dari Mapolsek Teluknaga Polres Metro Tangerang Kota pun terlihat mendatangi lokasi, olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melihat kamera pengawas (CCTV).
“Pas ditemuin ama istrinya juga udah engga (Sudah meninggal dunia_red), terus dibawa ke mitra, kalo dari Cctv mah kejadianya jam 11 an” ujarnya.
Burhan menambahkan, korban diketahui memiliki seorang sopir dan tenaga pembantu seorang tukang ojek yang merupakan masih warga Kecamatan Teluknaga.
“Anak buahnya ada 2 orang, Sopir ama tukang ojek yang ngebantu ngelayanin,” tukasnya.
Sementara, Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Teluknaga Ipda Adityo Wijanarko membenarkan adanya peristiwa tersebut, namun pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena masih melakukan penyelidikan.
“Bener, tapi nanti yah di infoin lagi, masih ada Kapolres,” pungkasnya.