Belum Selesai, Dugaan Korupsi RSUD Tigaraksa Masih Proses Pengumpulan Bukti oleh Kejari

SiberKota.com, Kabupaten Tangerang – Kasus dugaan korupsi pengadaan lahan RSUD Tigaraksa, hingga saat ini masih belum ada titik penyelesaian dan penetapan tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang.

Sebagai informasi, sebelumnya pada bulan Agustus 2023, empat pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang telah diperiksa oleh Kejari.

Pemeriksaan itu, lantaran adanya kasus dugaan korupsi pengadaan lahan RSUD Tigaraksa.

Baca Juga: BUMD PAM Jaya Belum Respon Soal Pembelian Air Minum ke Perumdam TKR

Karena lambannya kerja Kejari Kabupaten Tangerang, puluhan mahasiswa menggelar aksi di Komplek Perkantoran Kecamatan Tigaraksa, Jumat (13/10) lalu.

Menurut para pendemo, Kejari Kabupaten Tangerang lalai, karena waktu penyidikan kasus RSUD Tigaraksa tak kunjung usai.

Untuk itu, mereka menuntut agar cepat mengungkap para tersangka di balik kasus dugaan korupsi lahan RSUD Tigaraksa tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepala Kejari, Ricky Tommy Hasiholan angkat bicara perihal proses penyelesaian kasus tersebut.

Tommy menyatakan, pihaknya saat ini tengah fokus mencari barang bukti untuk memperkuat kasus tersebut.

“Masih berjalan. Sesuai dengan hasil expose dari tim penyidik, saat ini masih kita lakukan pendalaman, serangkaian pendalaman, pengungkapan fakta lebih lanjut ya saat ini masih berjalan,” ujarnya.

Baca Juga: Kejaksaan Hentikan Kasus Muhyani, Peternak Kambing di Kota Serang, Ini Alasannya!

Tomy juga mengungkapkan, pihaknya juga belum mendapatkan hasil audit BPKP terkait kasus ini.

Namun, kejaksaan tetap bergerak untuk mengumpulkan bukti demi pemenuhan unsur-unsur kasus.

“Audit BPKP sampai saat ini kita belum terima, tapi kita tetap bergerak, bagaimanapun juga itu tugas penyidik untuk mengumpulkan bukti,” bebernya.

“Audit BPKP bukan satu-satunya bukti, tapi kita tetap berusaha mengumpulkan bukti untuk pemenuhan unsur-unsur,” tandasnya.

Baca berita SiberKota lainnya, di Google News