Trayek Angkot di Kota Serang Ngga Jelas, Omset Sopir Berkurang Drastis
Siberkota.com, Kota Serang – Tidak jelasnya aturan trayek angkot yang diterapkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang, membuat sejumlah Sopir Angkot menjerit karena berkurangnya pendapatan.
Efendi salah satu sopir angkot yang terkena dampak dari amburadulnya trayek angkot menjelaskan pendapatannya menurun drastis.
“Dulu kan 200 150, palingan sekarang 80, cukup buat didapur, setoran 60 sehari asal buat dapur aja” katanya saat ditemui di patung seni pada Senin (1/04/2024).
Efendi berharap Dinas Perhubungan (Dishub) menjalankan pengaturan trayek angkutan umum dan mencegah angkot dari wilayah Cilegon masuk.
“Mobil cilegon gausah masuk ke kota. kalah mobil kotanya, soalnya mobil cilegon kan batasnya pocis, inimah sampai Kebun Jahe RAU dibawain semua. Jangan inimah ada penumpang dibawain semua, jadi trayeknya mati dari Dishubnya, Dishubnya ngga merhatiin, mobil Cilegon aja masuk,” tuturnya.
Menurut Efendi, selama ini tidak pernah melihat aturan belum pernah disosialisasikan kepada sopir-sopir.
“Aturan pengaturan trayek itu belum jelas? Ngga jelas, seharusnya pengennya diatur biar rutin punya pendapatan,” katanya.