Sekda Ngeluh Anggaran APBD Kota Serang Kecil, Akademisi Kritisi

SiberKota.com, Kota Serang – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota serang, Nanang Saefudin mengeluhkan kucuran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari Provinsi.

Sekda Kota Serang itu merasa, APBD sebesar Rp. 1,5 Triliun yang Kota Serang dapatkan, berasa kecil dan belum cukup untuk pembangunan.

Ia juga menyatakan, telah menyampaikan keluhannya terhadap Pemprov Banten pada tataran tingkat birokrasi antar Sekda.

Baca Juga: SMK Letris Indonesia 1 Tangsel Terapkan IKM, Ini Caranya!

Tak hanya itu, Nanang juga telah memohon kepada Pak Gubernur, tapi hingga kini belum terealisasai.

“Ya, sebenarnya pada tataran tingkat birokrasi antar Sekda kita sudah sampaikan, bahkan kita juga memohon kepada pak gubernur,” ujarnya di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Selasa (12/12).

“Kita sampaikan bahwa Kota Serang menjadi etalase Provinsi Banten. Kalau melihat dari sisi budgeting, anggaranya paling kecil dibandingkan Kabupaten/Kota lainnnya,”

Nanang berharap, Pemprov Banten lebih memperhatikan keluhan Kota Serang ini. Sebab, APBD yang mencukupi akan melahirkan kesejahteraan masyarakat.

 “Dukungan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi sangat kita harapkan, karena semuanya bermuara untuk kesejahteraan masyarakat Kota Serang,” tandasnya.

Tanggapan Akademisi Atas Keluhan Sekda Kota Serang

Menanggapi itu, Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Hady Sutjipto menanggapi keluhan itu.

Menurut Hady, penyebab kecilnya APBD yang Kota Serang dapatkan, karena kecilnya Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) yang ia dapatkan.

“Melihat dari APBD-nya, Kota Serang ini termasuk kecil dari Kabupaten/Kota lainnya. Kalau kita lihat sisi pendapatannya, hanya Rp. 305 Milyar,” paparnya.

Baca Juga: Resmi, Pemprov DKI Ubah Blok G Jadi Graha Al Sadikin!

Namun, lanjut Hady, anggaran yang kecil itu bukan menjadi suatu alasan berhentinya pembangunan.

Jika seperti ini, Hady menganggap, rasa-rasanya Pemkot Serang terlalu bergantung pada kucuran dana dari Pusat dan Provinsi.

“Ketergantungan terhadap dana transfer ya itu diakui juga sangat besar, jadi sisi kesehatan kemandirian fiskal Kota serang ini masih rendah,” urainya.

“Ini kan perlu adanya pacuan dari sisi pendapatan baik pajak dan retribusi daerah,” tutupnya.

Baca berita SiberKota lainnya, di Google News

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.