Ruang Kelas SMPN 2 Kosambi Tangerang Rusak Parah, Siswa Terpaksa Belajar Bergantian

Siberkota.com, Kabupaten Tangerang – Sebanyak sembilan ruang kelas di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 di Desa Congklang, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang  mengalami kerusakan yang cukup parah. Akibatnya, para siswa harus belajar dengan bergantian lantaran tidak kebagian ruang kelas yang memadai. 

“Kondisi saat ini kita mempunyai ruangan 21 kelas yang bisa digunakan hanya 14 kelas, kemudian ada 9 kelas yang tidak layak dipakai dalam belajar siswa,” kata Kepala SMPN 2 Kosambi, Kusnandar di Tangerang, Senin, (17/1/2022).

Kusnandar mengatakan, kondisi rusak di 9 ruang kelas pada SMPN 2 Kosambi tersebut sudah terjadi sejak lama dengan kondisi rusak pada bagian atap bocor, plafon lepas, lantai mengelupas serta kondisi tembok yang kumuh. 

“Kurang lebih 2 sampai 3 tahunan sebelum pandemi 2018. Dan saat ini lima ruangan kondisinya tidak ada meja dan kursi dari 9 ruang itu,” terangnya.

Dikatakan Kusnandar, pada tahun 2021 Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang telah melakukan perbaikan di 3 ruangan kelas. Namun hingga saat ini tersisa 9 ruangan kelas lagi yang belum dilakukan perbaikan atau renovasi.

“Tahun 2021 kemarin, kita dapat tiga lokal perbaikan, sbelumya memang tidak ada perbaikan lagi,” ujarnya.

Menurutnya, saat dirinya menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMPN 2 Kosambi sejak lima bulan lalu. Kondisi dengan ruang kelas bayak yang rusak bahkan ada yang rusak berat dan mendesak untuk dilakukan perbaikan.

“Saya baru menempati sebagai Kepsek sudah 5 bulanan, karena tidak ada usulan atau bagaimana. 2022 sudah saya ajukan untuk rehab dari 9 kelas ini,” ungkapnya.

Ia pun berharap kepada instansi terkait agar segera membantu pihaknya untuk melakukan renovasi terhadap 9 ruang kelas yang rusak, sehingga para siswa yang kini sedang melakukan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) terbatas dapat berjalan aman dan nyaman.

“Ada 9 ruang kelas dan 1 ruang itu yang sangat urgen untuk direhab. Bagaimanpun tidak bisa dipakai oleh siswa untuk nelajar karena kondisi yang cukup parah,” kata dia.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.