Ratusan Warga Desa Tambak Lebak Gelar Aksi, Ini Persoalannya!
SiberKota.com, Kabupaten Lebak – Ratusan warga Desa Tambak, Kecamatan Cimarga, menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Lebak pada Kamis (1/2).
Tujuan dari aksi tersebut ialah mempertanyakan kejelasan pembayaran lahan, fasilitas umum, dan aset desa yang terdampak atas pembangunan Waduk Karian.
Salah seorang demonstran, Jumroni menyatakan, hadirnya program pembangunan waduk Karian mulai dari tahun 2014.
Namun, hingga kini belum ada penyelesaian pembayaran di Desa Tambak atas dampak pembangunan Waduk Karian.
Sedangkan, untuk desa lainnya yang juga tekena dampak, sudah selesai pembayarannya.
Jumroni mengungkapkan, terdapat 11 fasilitas umum, baik dari Musholla, Majelis, hingga Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang belum pemerintah bayar.
Bahkan, sebanyak 36 lahan warga Desa Tambak juga belum ada pembayaran atau ganti rugi.
“Apa dia rasa gak ada manusianya, ngga ada orangnya, sudah punah? Atau sebaliknya, pemerintah nya yang sudah punah,” tukasnya.
Jumroni juga mengatakan, aset desa berupa jalan lingkungan sepanjang 9,5 kilometer dan jalan poros desa 20 kilometer belum ada kejelasan.
Selain itu, ketidakjelasan lainnya ialah mengenai fasilitas lapangan sepak bola, serta tanah bengkok di Desa Tambak.
Padahal, pemerintah sendiri sudah menjadikan akan segera menyelesaikan perkara atas ganti rugi lahan dan lain sebagainya yang ada di Desa Tambak.
“Kami rasa ini molor pemerintah. Kami hanya dijanjikan bulan, dari bulan 1-12. Memang banyak bulan, tapi realisasinya tidak ada,” tandasnya.
Sementara itu, Asda 1 Pemkab Lebak, Alkadri menyatakan, pada dasarnya Pemerintah Daerah (Pemda) berada di pihak masyarakat.
Sehingga, Alkadri meminta agar warga tidak perlu khawatir. Sebab, Bupati Lebak telah bersurat ke Kementrian terkait.
Surat itu merupakan konsultasi dan mempertanyakan atas permasalahan pembayaran lahan dan lain-lainnya di Desa Tambak.
“Saya tahu persis persoalan bapak ibu semua, termasuk kemarin tanggal 29 Januari di kejaksaan tinggi saya juga sudah ngomong,” ungkapnya.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News