siberkota
Mengupas Tuntas Informasi

Pengangguran di Jakarta Masih Tinggi, Fraksi PAN DPRD Kecewa ke Pj Gubernur Heru

Siberkota.com, DKI Jakarta – Diketahui, angka pengangguran di DKI Jakarta masih tinggi. Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Jakarta, Bambang Kusumanto menyampaikan kekecewaannya ke Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

“Di tengah kepemimpinan kita saat ini ada masalah yang menurut kami sangat penting. Menurut data BPS Februari tahun 2023 penduduk Jakarta yang berusia kerja ada 8,3 juta tetapi hanya 5,2 juta yang termasuk di dalam angkatan kerja, selebihnya 3,1 juta itu dinyatakan tidak bekerja atau tidak jelas. Ini angka yang luar biasa menurut saya dan di antara 3 juta itu ada kurang lebih sekitar 400 ribu yang masuk kategori penganguran terbuka, ini lebih memprihatinkan lagi,” katanya.

Karenanya, Bambang meminta Heru Budi untuk merombak bagian program lapangan kerja yang dianggap tidak kompetibel dalam tuntutan jaman.

“Saya usul pak gubernur supaya dalam menanggulangi pengangguran itu ada target yang kongkrit setiap persen dalam tahun 2023-2024 akan kita kurangi, angkanya jelas. Jadi jangan cuma bikin kebijakan, bikin peraturan tetapi target kuantitatifnya gak tercapai. Mohon maaf atas unek-unek ini semoga bisa mewakili suara warga jakarta,” katanya.

Dikesempatan yang sama, kepada TitikKata anggota fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim menjelaskan maksud keluhan mereka itu.

“Ini gen z terutama di DKI Jakarta ini sangat mengkhawatirkan, sulitnya mendapatkan kerja dan juga, mungkin karena lapangan kerja sangat sedikit di DKI Jakarta sehingga angka pengangguran juga tinggi sekali di DKI Jakarta. Makanya kami dari fraksi PAN mengusulkan agar sistem link and match segera berlaku di DKI Jakarta,” katanya.

Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi DKI Jakarta pada Februari 2021 yakni 8,51 persen, lalu pada Februari 2022 turun menjadi 8,00 persen, kemudian pada Februari 2023 turun lagi menjadi 7,57 persen.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.

G-9QEVPDG5HT