Diduga Dikerjakan Ngasal, KNPI Plat Merah Sorot Proyek Rehabilitas SD dan SMP di Pandeglang

Siberkota.com, PANDEGLANG – Komunitas Nasional Pemuda Independen (KNPI) Plat Merah melakukan Audiensi dengan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pandeglang, Jum’at (25/6/2021).

Audiensi tersebut dalam rangka mempertanyakan proyek pembangunan rehabilitasi dan revitalisasi ruang kelas baru ditingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pandeglang yang diduga dikerjakan asal-asalan.

“Kami datang kesini tujuannya ingin mempertanyakan soal pembangunan Rehabilitasi dan Revitalisasi ruang kelas baru di SMPN 1 Pagelaran, SDN Montor 2 Pagelaran dan SDN Manglid 2 di Kecamatan Cibitung. Kami melihat proses pembangunannya itu tidak beres, diduga ada Mark-Up anggaran dan dikerjakan asal-asalan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Iding mengatakan, menurut pantauan pihaknya, kejanggalan yang menonjol pada proyek rehabilitasi dan revitalisasi ruang kelas baru ditingkat SDN dan SMPN salah satunya pemasangan rangka baja yang sudah karatan dan bahan – bahan material yang tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Oleh karena itu, dalam mencetak generasi sumber daya manusia yang berkualitas, Dindikbud Pandeglang tidak boleh main-main dalam hal pembangunan revitalisasi maupun rehabilitasi ruang kelas baru sekolah di Pandeglang. 

“Pendidikan itu penting, jangan sampai rehabilitasi dan revitalisasi ruang kelas di sekolah ini, pembangunannya asal-asalan. Jangan sampai, ketika para siswa tengah fokus belajar, tiba-tiba atap sekolah rubuh, hanya karena pembangunan rehab dan revitalisasi ruang kelasnya itu asal-asalan,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dindikbud Pandeglang, Taufiq Hidayat membantah  bahwa rehabilitasi dan revitalisasi sekolah yang saat ini tengah dilakukan itu asal-asalan. Dia menjelaskan, semua proyek pembangunan rehabilitasi maupun revitalisasi ruang kelas di Pandeglang, diserahkan pada bidangnya di internal dinas dan konsultan kontruksi selaku pelaksana pembangunan.

“Jadi, sebelum pembangunan. Kami itu melakukan survei dan perencanaan dengan konsultan. Perencaan (Pembangunan) itu dilaksanakan konsultan pelaksana, jadi kami tidak turun sendiri. Jadi dalam pelaksanaan mereka (Konsultan) yang lebih tau, bagaimana benar, salah, bagus, jelek, sesuai, dan tidak sesuainya pekerjaan itu,” jelasnya. 

Pantauan siberkota dilokasi audiensi, Konsultan Kontruksi Perseroan Komoditer CV WWJ Mandiri sebagai pelaksana rehabilitasi SDN Manglid 2 Cibitung, Fatoni terlihat kebingungan dan gagap saat ditanya pihak KNPI Plat Merah prihal terkait. (HM)

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.