Kaur Keuangan Desa Petir Kabupaten Serang Bawa Kabur Dana Desa Rp1 Miliar

Siberkota.com, Serang – Kaur Keuangan Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang berinisial YL diduga melakukan penyelewengan dana desa. Tak tanggung-tanggung, uang yang dibawah kabur senilai lebih dari Rp1 miliar.

Kasus tersebut sudah diendus oleh aparat penegak hukum dan kini telah naik ke tahap penyidikan (sidik) di Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Serang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Serang, AKP Andi Kurniady ES, membenarkan bahwa kasus dugaan korupsi Dana Desa Anggaran 2025 tersebut sudah ditingkatkan statusnya.

“Setelah dilakukan gelar perkara, kasus dugaan penyelewengan dana desa sudah naik sidik,” tegas Andi Kurniady, Jumat (10/10/2025).

Modus yang digunakan YL tergolong licik. Ia, yang seharusnya mengelola keuangan desa, justru melakukan transaksi seolah-olah sesuai Perdes APBDesa, namun tanpa persetujuan dari Sekretaris maupun Kepala Desa.

“YL melakukan transfer dari rekening kas desa ke rekening pribadi dan membuat Laporan Realisasi Anggaran tidak sesuai fakta,” beber Kasat.

Berdasarkan audit investigasi yang dilakukan tim Inspektorat, kerugian negara yang ditimbulkan fantastis, mencapai Rp1.049.821.000. Angka yang membuat siapapun geleng-geleng kepala, mengingat ini adalah dana yang seharusnya dipakai membangun desa.

“Terduga sudah melarikan diri dengan membawa kabur dana desa beberapa bulan yang lalu setelah dugaan penggelapan tersebut kami ketahui,” tandas Andi.

Kades Syok, Program Desa ‘Ambyar’

Kepala Desa Petir, Wahyudi, mengaku syok berat atas penggelapan yang dilakukan oleh anak buahnya sendiri. Ia memastikan telah mengecek rekening koran dan menemukan saldo dana desa sudah kosong melompong.

“Betul dana Desa Petir diduga digelapkan oleh inisial YL selaku bendahara desa. Saya sangat syok karena aliran dana itu mengalir ke rekening pribadi,” kata Wahyudi.

Wahyudi mengungkapkan, YL diketahui kabur dari rumahnya sejak 26 September lalu. Kerugian material sebesar kurang lebih Rp 1 Miliar ini pun berimbas langsung pada masyarakat Desa Petir.

“Secara infrastruktur ini akan terhambat. Kami mohon maaf ke masyarakat Desa Petir atas kejadian ini.”

Wahyudi berharap pelaku segera tertangkap. Pasalnya, ulah lancung YL ini tidak hanya merugikan dirinya secara pribadi, tetapi juga mengancam ambruknya berbagai program pembangunan di Desa Petir.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.