11 Jabatan Eselon II di Pemprov Banten Masih Kosong, Al muktabar: Efisiensi
SiberKota.com, Banten – Selama dua tahun kepemimpinan Al Muktabar menjabat sebagai Pj Gubernur Banten, 11 jabatan eselon II kosong.
Menanggapi hal tersebut, Al Muktabar mengatakan bahwa tindakannya tersebut untuk mengefisiensikan organisasi kepemerintahan Provinsi Banten.
“Jadi begini. Konsep organsiasi itu kita ingin analisis beban kerja yang sesuai dengan organsiasi yang dibutuhkan. Secara umum, analisis beban kerja di Banten itu dengan besaran organisasi yang sekarang perlu kita lakukan efisiensi,” ungkapnya, Selasa (23/4).
Al Muktabar menyatakan bahwa strategi mengefisiensikan organisasi kepemerintahan yang ia lakukan terbukti. Sebab, roda pemerintahan berjalan efektif.
“Kita lihat diantaranya parameternya wajar tanpa pengecualian, dengan kekosongan kan tidak ada masalah dan efektifitas berjalan, dan ada efisiensi disana,” jelasnya.
Al mengklaim, keuntungan dari adanya jabatan yang kosong itu, membuat anggaran Pemprov Banten lebih efisien.
Dengan begitu, angaran yang tersisih tersebut bisa dialokasikan untuk berbagai kebutuhan masyarakat Banten.
“Kita perlu efisiensi, terus kesesuaian di bidang tugas, ini kita ingin persembahkan kepada masyarakat, bukan soal mengisi jabatan. Kalau itu efisiensi kan bisa untuk sekolah, bisa untuk pembiayaan pembiayaan yang lain,” urainya.
Al Muktabar juga menegaskan bahwa kekosongan jabatan ini tidak menjadi penghambat bagi karir ASN. Sebab, tidak ada pengurangan jabatan sampai saat ini.
“Tidak akan menghambat, karena kita tidak ada me-nonjobkan siapapun,”
Kepada ASN, Al Muktabar mengimbau bahwasanya jabatan merupakan amanah. Oleh karenanya, sangat penting menyesuaikan keterhubungan dalam pemerintahan.
Saya selalu menghimbau kepada ASN jabatan itu adalah amanah, dengan begitu maka kesesuaiannya penting sekali untuk kita paralel kan. Kuncinya adalah di analisis beban kerja,” pungkasnya.
Baca berita SiberKota lainnya, di Google News