Persiapan Diesnatalis ke-2, Pengurus Pusat SDI Audiensi ke Pemkab Kerawang
Siberkota.com, Karawang – Pengurus Pusat Sarekat Demokrasi Indonesia (PP SDI) melakukan audiensi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, Jum’at 19 Mei 2023.
Ketua Umum PP SDI, M. Andrean Saefudin mengatakan, agenda audiensi ini dalam rangka persiapan Diesnatalis Sarekat Demokrasi Indonesia yang ke-2 yang akan menjadikan Kabupaten Kerawang menjadi tuan rumah penyelenggaraan SImposium Demokrasi Nasional menyambut Pemilu 2024 mendatang.
“Alhamdulilah, tadi Kita bertemu dengan Ibu Bupati. Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang menyambut baik berlangsungnya pertemuan intelektual, pakar, dan praktisi politik dalam forum akademis tersebut,” ungkap Andrean.
Andrean berharap, kegiatan Simposium ini menjadi wadah pendidikan politik bagi seluruh masyarakat Indonesia dan menghasilkan naskah akademik untuk selanjutnya diserahkan kepada Komisi 2 DPR RI, KPU RI, Bawaslu RI, Kementerian Dalam Negeri, Kejaksaan Agung, dan Mahkamah Konstitusi.
“Kami Pengurus Pusat SDI mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang yang memberikan dukungan terhadap kreatifitas anak-anak muda. Sehingga masyarakat Karawang bisa berinteraksi langsung dengan para pakar. Adapun yang akan hadir memberikan statmen akademis antara lain adalah Komjen Pol. Firli Bahuri (Ketua KPK RI), Rocky Gerung (Filsuf), Prof. Bachtiar (Koordinator Tenaga Ahli Bawaslu RI), Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat)” paparnya.
Sementara, Sekertaris Jenderal PP SDI, Salsabila Syaira menjelaskan, berdasarkan keputusan Rapat PP SDI, Simposium Demokrasi Nasional kali ini akan mengusung tema “Demokrasi Untuk Siapa” yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2023 bertempat di Aula Husni Hamid, Kabupaten Kerawang dan mengundang perempuan-perempuan yang berkiprah di dunia politik.
“Dianataranya Cellica Nurrachdiana (Bupati Kab. Karawang), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Puteri Komarudin (Anggota Komisi 11 DPR RI), Stepi Anriani (Pengamat Intelijen dan Keamanan Universitas Indonesia), perempuan-perempuan dengan rekam jejak politik dan kepakaran yang tak diragukan yang akan membicarakan tentang tantangan dan realitas kedepan,” jelas Andrean.
Salsabila menerangkan, pihaknya mengusung tema tersebut karena pada saat ini Indonesia mengalami kemunduran dalam demokrasi berdasarkan riset yang dikeluarkan Economist intelligence Unit (EIU), indeks demokrasi Indonesia meraih skor 6,71 pada tahun 2022.
“Selaras dengan data tersebut, acara ini diharapkan dapat mendorong partisipasi generasi muda dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 dan mengisi ruang publik dengan opini kritis,” terangnya.
Untuk itu, Sarekat Demokrasi Indonesia mengundang masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kab. Karawang untuk ikut berpartisipasi secara online ataupun offline.
“Partisipasi dan kontribusi bagi perkembangan demokrasi Indonesia dimulai dari kesadaran untuk memberikan pengawasan atas keberlangsungannya,” ajak Salsa.