Transformasi Digital di Pasar Santa Bantu Hidupkan Ekonomi

Siberkota.com, Jakarta – Digitalisasi di Pasar Santa menjadikan pasar yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu sebagai tempat edukasi teknologi digital bagi pelaku usaha mikro. Penerapannya, edukasi go digital dilakukan secara mandiri oleh pengelola pasar.

“Ini sangat menarik, di mana dari pihak Pasar Santa membantu (pelaku usaha mikro go digital), dan para tenant atau penyewa siap untuk bertransformasi ke digital. Memang salah satu yang jadi prioritas program pemerintah ketika PPKM ini saat pandemi ternyata digitalisasi,” ungkap Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Fiki Satari, Rabu (1/12/2021).

Menurutnya, dengan keterbatasan mobilitas saat ini, penerapan inovasi digital menjadi formulasi untuk memperbaiki keadaan. Terkait pendampingannya juga perlu dilakukan sesederhana mungkin, mengingat literasi digital pelaku usaha mikro masih terbilang minim.

“Memang onboarding nya ya salah satunya ke media sosial dulu kalau usaha mikro jadi yang gampang lah. Kita dalam kondisi seperti ini pemerintah pusat harus dapat juga dibantu seperti dengan Pasar Jaya yaitu BUMD dan juga di sini hadir dari BUMN, di sini kita berkewajiban mendampingi para pelaku UMKM,” terang Fiki.

Pelaku usaha mikro juga saat ini tengah mendapatkan bantuan permodalan dari pemerintah melalui program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM). Dia juga menekankan bahwa pemerintah juga akan senantiasa membantu pelaku usaha mikro untuk naik kelas dan onboarding ke platform digital.

“Ya kita akan dampingi terus pelan-pelan, mudah-mudahan pandemi ini bisa segera kita lewati bersama,” tuturnya.

Sementara, Kepala Pasar Santa, Fritz Ondoy Sinaga mengungkapkan, bahwa edukasi yang dilakukan oleh pihaknya kepada pelaku usaha mikro dilakukan dengan jemput bola atau dari pintu ke pintu.

“Di tahun 2020 kemarin memang sangat terasa sekali saat pandemi kemarin. Dari kami sendiri sampai memutar otak untuk pemasaran digital dengan cara door to door, mengambil sampel dari masing-masing pedagang, jadi mereka kita pasarkan secara digital,” ucap Fritz.

Hasilnya, hingga saat ini pelaku usaha mikro di Pasar Santa mulai kembali bergeliat setelah berhasil mengaplikasikan penggunaan digital.

“Dari pemasaran kita ada digitalisasi dan dari pembayaran juga baru kemarin launching digitalisasi pasar. Ya itu untuk memutus rantai pandemi covid dari uang yang beredar kita putus dengan cara cashless,” tandasnya.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.