Praktisi Hukum Minta PPATK Audit Kekayaan Dirut Perumda Pasar NKR yang Viral Pamerkan Uang
Siberkota.com, Kabupaten Tangerang – Praktisi hukum Anri Saputra Situmeang,SH.,MH.,C.NSP.,C.CL meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) audit sumber kekayaan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah yang videonya viral saat sedang memamerkan sejumlah gepokan uang diatas meja.
Anri mempertanyakan sumber uang tersebut pasalnya hal ini kata Anri, agar tidak ada kecurigaan, maka dengan ini PPATK diminta segera menelisik sumber uang tersebut dengan menyelidiki aliran transaksi dananya.
“Walaupun saat ini Syaefunnur Maszah mengaku sudah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatannya, namun hal tersebut tidak cukup, harus dijelaskan dulu uang itu uang apa dan sumbernya dari mana agar tidak muncul kecurigaan jika uang tersebut bersumber dari dana yang tidak sah,” tegas Anri, Rabu, (2/2/2022)
Anri sangat menyesalkan aksi pamer uang tersebut jika dilihat pelaku adalah pejabat publik, hal ini dianggap tidak etis dan dinilai kurang memiliki kepekaan sosial terhadap masyarakat yang tengah kesulitan akibat adanya pandemi COVID-19.
“Saat ini banyak masyarakat yang sedang kesulitan, untuk itu sudah saatnya bagi mereka yang memiliki kelebihan harta untuk turun membantu,” ungkapnya.
Menurut Anri saat ini justru jika memiliki uang lebih seharusnya bukan untuk dipamerkan tetapi dipakai untuk membantu masyarakat yang sedang kesulitan.
“Terlebih, patut dipertanyakan juga apakah beliau sudah Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara LHKPN kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau belum,” tandasnya.