Begini Regulasi Vaksin Booster Kedua Untuk 11.300 Tenaga Kesehatan di Kab. Tangerang

Siberkota.com, Kabupaten Tangerang – Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi mengatakan dalam pemberian jenis dosis vaksinasi booster kedua bagi 11.300 tenaga kesehatan di wilayah akan disesuaikan dengan vaksin booster pada tahap pertama.

“Untuk regulasi dari Kemenkes saat ini sudah ada, dan kita sudah mengajukan alokasi dosis vaksin ke Pemprov Banten. Jadi sekarang hanya tinggal menunggu kiriman saja,” kata dr. Hendra Tarmizi, kepada Siberkota.com, Kamis, (4/8/2022).

Hendra memaparkan, jika pada tahap pertama suntik vaksin menggunakan jenis Sinovac maka booster keduanya dapat menggunakan beberapa dosis vaksin.

“Seperti, Astra Zeneca, Pfizer, Moderna, Sinopharm dan Sinovac dengan dosis penuh,” terangnya.

Kemudian, jika booster pertama menggunakan Astra Zeneca maka vaksin kedua dapat menggunakan jenis Moderna, Pfizer dan Astra Zeneca dosis penuh. Selanjutnya, apabila booster pertama menggunakan Pfizer maka kedua jenisnya Pfizer dan Astra Zeneca dosis penuh.

“Jadi sesuai regulasi, kalau dosis ketiga nakes disamakan dengan dosis keempatnya atau booster kedua. Misalkan Astra Zeneca ya disesuaikan memakai jenis sama. Begitu juga dengan jenis lainnya,” jelasnya.

Hendra menuturkan pada pelaksanaan pemberian vaksin booster kedua ini terlebih dahulu diprioritaskan hanya bagi tenaga kesehatan. Kemudian, jika tahapan ini selesai baru selanjutnya disusul dengan pemberian vaksin pada sasaran pegawai pelayanan publik hingga masyarakat umum.

“Saat ini hanya untuk nakes dulu, kalau sudah selesai biasanya baru kita sasar ke pegawai pelayanan publik, setelah itu baru masyarakat umum,” ungkapnya.

Namun, Hendra menyampaikan, untuk pemberian vaksin booster kedua atau dosis tahap keempat bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Tangerang ini belum dapat diselenggarakan, hal tersebut disebabkan alokasi vaksin COVID-19 masih belum diterima Dinas Kesehatan.

“Kalau pelaksanaannya kita belum tau, yang penting kita sudah mengajukan (alokasi dosis vaksin) ke Pemprov Banten,” tandasnya.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.