116 Warga Kabupaten Tangerang Operasi Katarak Gratis di RSUD Pakuhaji

Siberkota.com, Kabupaten Tangerang – Sebanyak 116 warga kabupaten Tangerang, mendapatkan pelayanan operasi mata katarak gratis dalam Bakti Sosial (Baksos) Palang Merah Indonesia (PMI) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pakuhaji, Sabtu (12/3/2022).

Acara Bakti Sosial Operasi Katarak dihadiri oleh Porkopimda, Muspika, Kajari Kabupaten Tangerang, Kajati Banten, Polresta Tangerang, Dandim 0510, ERHA Klinik, PERDAMI BANTEN, Cendo serta Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI).

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, bahwa acara Bakti Sosial Operasi Katarak yang dilaksanakan kali ini, tidak hanya diikuti oleh warga Kabupaten Tangerang saja, namun terdapat warga luar Tangerang pun yang ikut menjadi peserta operasi.

“Ada 116 pasien yang mengikuti operasi katarak gratis dan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” kata Zaki kepada wartawan, Sabtu (12/3/2022).

Selain itu, Lanjut Zaki, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pakuhaji sudah siap secara peralatan medis yang moderen atau emulsifikasi untuk melakukan operasi katarak yang dapat mempercepat proses penyembuhanya.

“Teknik Phaco, operasinya modern, tidak pakai jahit, tidak pakai suntik dan sembuhnya cepet,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI), Dokter Basseng, mengungkapkan, bahwa pihaknya sangat mendukung acara Bakti Sosial operasi katarak yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang ditengah himpitan ekonomi masyarakat saat pandemi covid-19.

Untuk itu, lanjutnya, acara ini pun sebagai bentuk melatih kepemimpinan bahwa sejatinya seorang pemimpin harus memiliki empati dan kepedulian yang tinggi terhadap penderitaan yang dialami masyarakat.

“Acara ini (Operasi Katarak gratis_red) sangat relevan untuk pemimpin menginplementasikan kompetensi kepemimpinanya,” tukasnya.

Ditempat terpisah, salah satu pasien, Saekah (60) mengatakan, bahwa dirinya sangat bersyukur telah mendapatkan pelayanan operasi katarak gratis, pasalnya permasalahan pengelihatan yang dialaminya cukup menyita aktivitas keseharianya dan kini kembali normal seperti biasa setelah 10 menit mendapatkan penanganan operasi.

“Cuma 10 menit, mata saya udah engga buram lagi. Udah gratis dan dapet bingkisan sembako lagi,” pungkasnya.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.